Liputan6.com, Jakarta Beberapa perusahaan farmasi dari banyak negara berlomba-lomba menemukan vaksin COVID-19. Bahkan, sudah ada beberapa kandidat vaksin yang mulai masuk uji klinis tahap tiga.
Perkiraan harga per dosis vaksin COVID-19 pun sudah dikeluarkan. Kandidat vaksin COVID-19 dari raksasa farmasi China, Sinopharm, misalnya, baru-baru ini menjadi perbincangan hangat karena harga vaksin yang dibanderol mahal.
Baca Juga
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Hari Ini 19 November 2024 Pukul 19.00 WIB
Klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Timnas Indonesia Makin Berpeluang Usai Bahrain dan Australia Imbang
Peluang Timnas Indonesia Menembus Putaran Final Piala Dunia 2026: Menilik Regulasi Kualifikasi Zona Asia
Sinopharm membanderol vaksin COVID-19 kisaran Rp2 jutaan untuk dua kali suntik. Perusahaan ini memprediksi vaksin tersebut bakal tersedia pada Desember 2020.
Advertisement
"Ketika vaksin COVID-19 itu dipasarkan, harganya diharapkan menjadi beberapa ratus yuan per dosis. Untuk dua suntikan, biayanya kurang dari 1.000 yuan (USD144 atau Rp2,1 juta dengan kurs Rp14.650/USD)," kata Kepala Sinopharm Liu Jingzhen seperti dikutip South China Morning Post, Sabtu (22/8/2020).
Belum dijelaskan apakah harga ini mengacu pada harga eceran atau grosir, tetapi sejauh ini harga tersebut yang tertinggi.
Selain vaksin COVID-19 Sinopharm, berikut perbandingan harga dari kandidat vaksin yang paling menjanjikan. Kelima vaksin ini rencananya bakal selesai melakukan uji klinis tahap tiga pada akhir tahun atau awal tahun 2021 seperti mengutip berbagai sumber.
- Moderna: USD32 -37 (sekitar Rp468.000-542.000) per dosis
Dalam rilis pendapatan kuartal kedua, Moderna mengungkapkan bahwa kandidat vaksin COVID-19 berbasis mRNA yang mereka buat dibanderol USD32-37 untuk 'beberapa pelanggan'.
Perusahaan berbasis di Boston, Amerika Serikat ini disebut-sebut tengah berdiskusi dengan pemerintah AS untuk menyediakan vaksin dalam jumlah besar dengan harga lebih murah per dosisnya seperti dikutip dari The Observer.
Advertisement
- Johnson & Johnson: USD10 (Rp146.500) per dosis
Anak perusahaan Johnson & Johnson, Janssen Pharmaceutica, telah menandatangani perjanjian dengan pemerintah AS untuk memasok vaksin COVID-19 eksperimentalnya.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Johnson & Johnson akan memproduksi 100 juta dosis vaksin yang mereka buat. Harga per dosis dibanderol USD10 atau Rp146.500.
- Pfizer: USD19,50 (Rp285 ribu) per dosis
Perusahaan farmasi AS Pfizer dan perusahaan bioteknologi Jerman BioNTech memulai uji coba kandidat vaksin COVID-19. Jika terbukti vaksin buatan mereka ampuh, pemerintah AS akan memesan 100 juta dosis vaksin COVID-19 dengan masing-masing dosis seharga USD19,50 (Rp285 ribu).
Advertisement
- Novavax: USD16 (Rp234 ribu) per dosis
Perusahaan startup bioteknologi berbasis di Maryland, Novavax, juga telah menandatangani kesepakatan dengan pemerintah AS pada Juli 2020 untuk memproduksi 100 juta dosis vaksin COVID-19 bila terbukti aman dan efektif. Satu dosis vaksin tersebut dibanderol dengan harga USD16 atau Rp234 ribu.
Sebagian vaksin COVID-19 perlu dua dosis untuk mendapatkan perlindungan maksimal.
- AstraZaneca - USD4 (Rp58.600) per dosis
Sejauh ini, vaksin COVID-19 termurah adalah kandidat vaksin yang dikembangkan Oxford University dengan perusahaan farmasi terbesar Inggris AstraZeneca. Harga vaksin COVID-19 yang ditawarkan sekitar USD4 (sekitar Rp59 ribu) per dosis jika dijual ke pemerintah.
Advertisement