Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar pemerintah serta masyarakat Aceh mampu mengendalikan kasus COVID-19. Angka kasus COVID-19 yang saat ini tidak terlalu besar harus segera ditekan dan diselesaikan jangan sampai jumlahnya meningkat.
"Kasus di Aceh masih relatif sedikit. Tadi misalnya di Aceh Timur disampaikan 36 orang, di RSUD Zainoel Abidin 49. Mumpung masih posisi ini betul-betul kendalikan," pesan Jokowi.
Baca Juga
Jokowi Turun Gunung di Jakarta dan Jateng, PDIP: Tanda Elektabilitas RK dan Luthfi Merosot
Top 3 Berita Hari Ini: Demi Dukung Maarten Paes di Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Model Top Luna Bijl Datang ke Jakarta
4 Fakta Pertemuan Jokowi dan Ridwan Kamil di Jakarta, Ajak Blusukan hingga Undang Kampanye Akbar
"Jangan sampai melebar ke angka-angka yang sulit dikendalikan," pesannya dalam Peninjauan Posko Penanganan COVID-19 Provinsi Aceh dipantau dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (25/8/2020).
Advertisement
Jokowi juga meminta kepada pemerintah dan instansi terkait untuk segera menangani pasien yang terinfeksi COVID-19. Jika ditemukan kasus, segera lakukan tes masif, pelacakan secara agresif, dan isolasi ketat.
"Saya rasa kuncinya di situ," kata Jokowi lagi.
Â
Sebelumnya, masih dalam kesempatan yang sama, Direktur RSUD Zainoel Abidin, Azharuddin, dari jarak jauh menyampaikan ke Jokowi bahwa saat ini rumah sakit yang dipimpinnya tengah merawat 49 pasien positif COVID-19. Mereka dalam kondisi sedang hingga kritis.
RS rujukan nasional COVID-19 itu memiliki enam ruang respiratory intesive care dan saat ini terisi penuh. Beberapa tenaga kesehatan di rumah sakit ini juga ada yang terinfeksi COVID-19.
"Salah satunya ahli anestesi kami. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat kami melayani pasien," kata Azharuddin.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19, tercatat bahwa hingga 24 Agustus 2020 secara akumulatif ada 1.240 kasus di Aceh dengan akumulasi sembuh 191 orang.