Satgas: Vaksin Akan Diberikan ke Orang Sehat yang Belum Pernah Terinfeksi COVID-19

Satgas mengatakan bahwa vaksin COVID-19 nantinya akan diberikan pada mereka yang sehat dan belum pernah terinfeksi virus Corona.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 20 Okt 2020, 17:02 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2020, 14:00 WIB
Banner Infografis Menguji Calon Vaksin Covid-19 Sinovac. (Liputan6.com/Trieyasni)
Banner Infografis Menguji Calon Vaksin Covid-19 Sinovac. (Liputan6.com/Trieyasni)

Liputan6.com, Jakarta Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mengatakan bahwa vaksin COVID-19 yang akan tersedia nanti adalah untuk mereka yang sehat dan diprioritaskan untuk kelompok risiko tinggi terpapar virus Corona.

"Pada prinsipnya, vaksinasi itu diberikan kepada orang-orang yang sehat dalam rangka untuk melindungi dirinya," kata Wiku Adisasmito, Koordinator Tim Pakar Satgas dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19.

"(Yang diberikan) adalah orang-orang yang pasti memiliki risiko tinggi untuk tertular. Maka dari itu harus diberikan vaksin terlebih dahulu," kata Wiku dalam dialog dari Graha BNPB, Jakarta, pada Senin kemarin, ditulis Selasa (20/10/2020).

Lebih lanjut, Wiku mengatakan bahwa orang sehat yang akan menerima vaksin, terutama adalah mereka yang belum pernah terinfeksi COVID-19.

"Tentang nanti seperti apa selanjutnya, dari hasil uji klinis (vaksin) kita akan tahu lebih jauh."

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini


Prioritas Pemberian Vaksin

Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito mengimbau anggota kepolisian yang mengamankan aksi unjuk rasa dianjurkan testing saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (13/10/2020). (Tim Komunikasi Satgas COVID-19)

Untuk kelompok yang menjadi prioritas pemberian vaksin COVID-19 menurut Wiku, adalah mereka yang berisiko tinggi untuk tertular.

"Salah satunya adalah tenaga kesehatan, para dokter, perawat, karena mereka selalu setiap hari berinteraksi dengan pasien yang menderita COVID," ujarnya.

Kelompok yang juga kerap memberikan pelayanan publik lain dan banyak berinteraksi dengan masyarakat juga disebutkan menjadi mereka yang akan mendapatkan prioritas pemberian vaksin COVID-19.

Terkait efektivitas, Wiku mengatakan bahwa hal itu baru akan diketahui apabila uji klinis dari vaksin COVID-19 sudah selesai secara keseluruhan. Sehingga untuk saat ini, kesimpulan tentang efikasi belum ada.

"Secara komplit nanti kita akan tahu hasilnya, efikasinya, adalah menunggu hasil itu," ucap Wiku.


Infografis Protokol Kesehatan Vaksin Terbaik

Infografis Protokol Kesehatan Vaksin Terbaik
Infografis Protokol Kesehatan Vaksin Terbaik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya