Liputan6.com, Jakarta Terkait kasus aktif COVID-19 di Indonesia sebesar 13,78 persen per 1 November 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, angka tersebut harus ditekan terus.
"Dari data yang saya terima per 1 November 2020, kita punya kasus aktif sebesar 13,78 persen. Rata-rata dunia kasus aktifnya 25,22 persen," kata Jokowi memberikan arahan saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/11/2020) siang ini.
"Ini kita harus terus menekan angka kasus aktif COVID-19, sehingga angka 13,78 persen ini bisa diperkecil (diturunkan) lagi."
Advertisement
Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 juga menunjukkan angka kesembuhan juga semakin baik. Tingkat kesembuhan COVID-19 di Indonesia berada di atas rata-rata dunia.
"Angka kesembuhan kita sekaran berada di 82,84 persen, rata-rata dunia 72 persen. Jadi, angka kesembuhan kita lebih baik," lanjut Jokowi.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Kematian Perlu Diperhatikan
Jokowi menambahkan, persoalan kematian akibat COVID-19 perlu menjadi perhatian. Angka kematian COVID-19 di Indonesia berada pada 3,38 persen dan masih di atas rata-rata dunia.
"Kita juga harus perbaiki lagi. Angka kematian kita masih di atas rata-rata dunia. Angka kematian atau kasus meninggal (COVID-19) di Indonesia di angka 3,38 persen," tambahnya.
"Rata-rata (kematian) dunia berada di angka 2,5 persen. Ini patut menjadi perhatian kita semuanya. Dan (segala hal) yang berkaitan dengan COVID-19, Saya ingin menekankan, hati-hati jadi perhatian kita semuanya."
Advertisement