Vaksin Merah Putih Ditargetkan Siap Produksi Desember 2021

Vaksin Merah Putih ditargetkan siap produksi Desember 2021.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 19 Nov 2020, 12:16 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2020, 11:30 WIB
Avigan
Vaksin Merah Putih ditargetkan siap produksi Desember 2021. Ilustrasi Credit: pexels.com/Chokniti

Liputan6.com, Jakarta Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Kemenristek/BRIN Ali Ghufron Mukti mengatakan, vaksin Merah Putih buatan anak bangsa ditargetkan siap produksi Desember 2021. Pihaknya terus mengecek kesiapan produksi vaksin Merah Putih, terutama pengecekan di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

"Kami mengecek kesiapan Unair untuk segera memproduksi vaksin Merah Putih. Jadi, construction adenovirus spike and RBD--protein rekombinan virus--selesai prosesnya pada Februari 2021 dan ini bisa dipercepat," kata Ali melalui dialog virtual Vaksin dan Pembangunan Kesehatan Indonesia, Rabu (18/11/2020).

"Laku clinical trial sekitar Mei-Juni 2021. Kemudian kami targetkan produksi Desember 2021."

Ketika proses construction adenovirus spike and RBD selesai, tahap selanjutnya vaksin Merah Putih masuk tahap uji pra-klinik dan uji klinik tahap 1, 2, dan 3 kepada manusia. Proses pengembangan vaksin Merah Putih pun membutuhkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Masih perlu uji klinik hewan, katakanlah praklinik. Kemudian juga uji klinik tahap 1, 2, dan 3. Proses ini perlu izin dari BPOM untuk bisa scalling production atau sampai pada tahapan produksi," terang Ali.

"Izin BPOM juga untuk sampai pada tahapan vaksin Merah Putih masuk skala pilot ya. Maksudnya, uji coba (manusia) terbatas jumlahnya. Dan nanti dalam mass production (produksi massal)."

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Harapan Vaksin Merah Putih Halal dan Terjangkau

Simulasi Vaksinasi COVID-19 di Depok
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memantau secara langsung simulasi sistem pemberian vaksin COVID-19 yang digelar Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar di Puskesmas Poned Tapos, Kota Depok, Kamis (22/10/20). (Sumber foto: Humas Pemprov Jabar)

Vaksin Merah Putih dikembangkan dengan platform berbeda. Vaksin ini dikembangkan tidak hanya oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, melainkan dukungan pihak lain seperti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Unair, dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Pengembangan vaksin Merah Putih diambil dari virus Corona COVID-19 yang bersirkulasi d Indonesia. Vaksin Merah putih yang dikembangkan ini juga sebagai simbol kemandirian bangsa. Masyarakat diharapkan dapat menerima vaksin Merah Putih dengan baik.

"Kami berharap Indonesia mampu menghasilkan dan berinovasi terhadap pengembangan vaksin COVID-19. Dan inovasi anak bangsa tentu terjaga keamanan, herd immunity (kekebalan kelompok) terjadi, sehingga masyarakat terlindungi," harap Ali.

"Selain itu, mengembalikan perekonomian masyarakat. Kita harapkan juga vaksin yang dikembangkan ini punya efikasi--kemampuan vaksin untuk memberikan manfaat bagi individu yang diberi imunisasi--tinggi. Selanjutnya, halal, terjangkau, murah, dan aman."

Infografis Menanti Hasil Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19

Infografis Menanti Hasil Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Menanti Hasil Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya