Menko Airlangga: Vaksinasi COVID-19 Tunggu Izin Darurat dari BPOM

Vaksinasi COVID-19 masih menunggu pemberian EUA dari BPOM.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 05 Jan 2021, 19:20 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2021, 15:18 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Bp. Airlangga Hartarto. (Foto: Satgas Penanganan Covid-19)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Bp. Airlangga Hartarto. (Foto: Satgas Penanganan Covid-19)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa vaksinasi COVID-19 bakal segera digelar pada pertengahan Januari 2020.

"Pemerintah akan segera memulai vaksinasi COVID-19 yang dijadwalkan pertengahan bulan atau minggu depan," kata Airlangga dalam konferensi pers daring di Jakarta, Senin, 4 Januari 2021.

Tentu saja, kata Airlangga, vaksinasi COVID-19 bakal dilakukan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) memberikan Emergency Use of Authorization (EUA) atau penggunaan kedaruratan pada vaksin Corona dari Sinovac.

Tak ketinggalan, menunggu juga mengenai kehalalan vaksin tersebut, Airlangga menekankan.

Airlangga mengungkapkan bahwa BPOM akan menggunakan data-data ilmiah dari hasil uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac baik di dalam negeri maupun negara lain.

"Data-data yang digunakan dari Turki, data Bandung, dan data saintifik dari Brasil. Serta data-data dari Sinovac sendiri," ujarnya.

Bila sesuai rencana, vaksinasi COVID-19 pertama bakal pada tenaga kesehatan. Kelompok masyarakat ini yang paling berisiko tertular Virus Corona terlebih saat ini kasus aktif COVID-19 di Indonesia lebih dari 100 ribu.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Persiapkan Vaksin COVID-19 Selain Sinovac

FOTO: 6 Jenis Vaksin COVID-19 yang Ditetapkan Pemerintah Indonesia
Gambar ilustrasi menunjukkan botol berstiker "Vaksin COVID-19" dan jarum suntik dengan logo perusahaan farmasi AstraZeneca, London, Inggris, 17 November 2020. Vaksin buatan AstraZeneca yang bekerja sama dengan Universitas Oxford ini disebut 70 persen ampuh melawan COVID-19. (JUSTIN TALLIS/AFP)

Tak hanya mempersipakan vaksin COVID-19 Sinovac, kebutuhan vaksin yang besar di Indonesia membuat pemerintah bekerja keras untuk mendapatkan vaksin lain. Saat ini, kata Airlangga, pemerintah mempersiapkan pengadaan vaksin AstraZeneca, Novavax, hingga Pfizer.

Memang vaksinasi COVID-19 sudah di depan mata tapi bukan berarti masyarakat lengah pada protokol kesehatan. Maka dari itu, Airlangga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker dengan disiplin.

"Meskipun nanti sudah ada vaksin tetap membutuhkan peningkatkan disiplin 3M dari masyarakat," Airlangga menegaskan.

Infografis

INFOGRAFIS: Urutan Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Urutan Penerima Vaksin Covid-19 di Indonesia (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya