Bantu Lansia Mendapat Vaksinasi COVID-19, Masyarakat Bisa Lakukan Hal Ini

Pemerintah sendiri mengimbau masyarakat agar dapat mengajak serta membantu lansia agar mendapatkan vaksinasi COVID-19

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 29 Mar 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2021, 11:00 WIB
Pemberian Vaksin Massal untuk Warga Lansia Non KTP DKI
Petugas kesehatan memberikan suntikan vaksin COVID-19 kepada warga lansia di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta Kampus Hang Jebat, Jakarta Selatan, Selasa (23/3/2021). Tersedia 1.000 kuota perhari bagi lansia yang berdomisili di dalam dan luar DKI Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah mengimbau agar masyarakat mengajak dan membantu mereka yang berusia lanjut atau lansia dalam mendapatkan vaksinasi COVID-19.

"Pastikan orangtua kita, kakek nenek kita, yang lansia semuanya, mendapatkan hak mereka," kata Juru Bicara Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro dalam konferensi pers beberapa waktu lalu, ditulis Senin (29/3/2021).

Reisa mengatakan, ada tiga hal mudah yang bisa dilakukan untuk membantu lansia dalam mendapatkan vaksin COVID-19. Pertama adalah dengan memberikan informasi yang tepat dan terkini.

"Kedua, bantu daftarkan mereka ke faskes (fasilitas kesehatan) atau sentra vaksinasi," kata Reisa dikutip dari siaran di Youtube Sekretariat Presiden.

Selain itu jika diperlukan, masyarakat bisa mendampingi calon penerima vaksin COVID-19 berusia lanjut. "Bantu mereka merasa nyaman ketika mereka mengikuti proses vaksinasi," kata Reisa.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Vaksinasi pada Lansia

Pemberian Vaksin Massal untuk Warga Lansia Non KTP DKI
Pasangan lansia berjalan menuju meja skrining sebelum mengikuti vaksinasi COVID-19 i Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta Kampus Hang Jebat, Jakarta Selatan, Selasa (23/3/2021). Program vaksinasi itu berlaku bagi lansia pemegang KTP dalam dan luar DKI. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Reisa menambahkan, pendamping dibutuhkan khususnya apabila lansia calon penerima vaksin COVIDI-19 memiliki disabilitas. "Bantu menjadi juru bicara isyarat, jadi pendamping dan memastikan mereka nyaman," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Reisa mengungkapkan bahwa Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membuka peluang vaksinasi bagi kelompok yang lebih muda, dengan syarat wajib membawa lansia untuk ikut divaksin.

"Upaya ini dilakukan agar mempercepat vaksinasi lansia, agar sasaran vaksinasi 21,5 juta lansia, dapat cepat selesai sesuai jadwal," kata Reisa. "Peraturan pendukung sedang dirumuskan oleh Bapak Menteri Kesehatan. Petunjuk teknisnya akan segera diumumkan.".

Menurut data dari laman Kementerian Kesehatan, hingga 28 Maret 2021 pukul 18.00, penerima vaksinasi lansia baru mencapai 1.414.656 orang untuk dosis pertama, dan 101.709 orang untuk dosis kedua.

Jumlah tersebut baru mencakup 6,56 persen untuk dosis pertama dan 0,47 persen untuk dosis kedua, dari total sasaran vaksinasi lansia sebanyak 21.553.118 orang.

Infografis Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Atas 60 Tahun Dimulai

Infografis Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Atas 60 Tahun Dimulai. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Atas 60 Tahun Dimulai. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya