Liputan6.com, Jakarta Libur Paskah 2021 yang dimulai 2 hingga 4 April, Koordinator RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Tugas Ratmono berpesan agar masyarakat mengurangi mobilitas. Cara ini demi mencegah penyebaran COVID-19.
Dari pengalaman libur panjang tahun lalu, kerap terjadi kenaikan kasus COVID-19 pasca liburan. Salah satu faktor yang terlihat dipengaruhi mobilitas atau pergerakan masyarakat, seperti melakukan perjalanan ke luar daerah atau bepergian ke tempat-tempat wisata.
Advertisement
"Saya kira kita mempunyai pengalaman setahun pandemi, seperti libur Idulfitri tahun lalu, kemudian Iduladha, libur nasional peringatan 17-an dan seterusnya juga libur 28 Oktober 2020," terang Tugas di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta pada Rabu, 31 Maret 2021.
"Dengan pola yang sama, kita lihat habis libur panjang pasti meningkat (kasus COVID-19) ya. Saya kira ini menjadi pembelajaran buat semuanya. Saat libur ya lebih baik dan mudah di rumah, kurangi mobilitas."
Mengurangi mobilitas selama libur panjang, lanjut Tugas, untuk memperkecil risiko terjadinya penularan virus Corona antar individu. Apalagi kita melihat sedang terjadi peningkatan kasus COVID-19 di sejumlah negara di dunia.
"Beberapa contoh, negara lain juga sudah mulai meningkat lagi kasus COVID-19. Mudah-mudahan tidak terjadi di Indonesia. Ini juga jadi salah satu contoh diuraikan karena ada suatu mobilitas yang tinggi di negara sana," lanjutnya.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Cegah Kasus COVID-19 Naik dengan Kurangi Mobilitas
Selama libur panjang Paskah 2021, Tugas Ratmono juga mengajak masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Diharapkan tidak terjadi peningkatan COVID-19 pasca libur panjang yang jatuh bertepatan pada akhir pekan ini.
"Mari bersama-sama mengurangi mobilitas dan tetap mematuhi protokol kesehatan, wajib menghindari kerumunan, dan wajib mengurangi mobilitas," ajaknya.
"Selain itu, wajib pakai masker, wajib menjaga jarak, dan wajib mencuci tangan dengan sabun. Saya kira itu pesan paling penting yang harus kita sampaikan melihat pengalaman libur panjang sebelumnya."
Advertisement