Bio Farma: Sinopharm, Sputnik V, dan CanSino untuk Vaksinasi Gotong Royong

Bio Farma sampaikan Sinopharm, Sputnik V dan CanSino untuk vaksinasi gotong royong.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 12 Apr 2021, 11:00 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2021, 11:00 WIB
Vaksin COVID-19 Sputnik V Jalani Uji Klinis fase 3
Foto yang diabadikan pada 15 September 2020 ini menunjukkan vaksin COVID-19 bernama "Sputnik V" milik Rusia dalam uji klinis tahap tiga di Moskow, Rusia. (Xinhua/Alexander Zemlianichenko Jr)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir menyampaikan, ada tiga jenis vaksin COVID-19 yang digunakan untuk vaksinasi gotong royong, yaitu Sinopharm dari Tiongkok, Sputnik V dari Rusia, dan CanSino dari Tiongkok.

"Sampai hari ini, kami sudah melakukan proses, diskusi dan juga negosiasi dengan tiga jenis vaksin (untuk vaksinasi gotong royong). Pertama, Sinopharm dari Tiongkok, teknologinya inactivated virus dengan pemberian 2 kali dosis dengan interval 21 hari," papar Honesti saat Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, ditulis Senin, 12 April 2021.

Untuk kedatangan Sinopharm dijadwalkan mulai pada minggu keempat April 2021 sebanyak 500.000 dosis. Kemudian dari April sampai Juli 2021 akan ada tambahan 7 juta dosis lagi. Lalu kuartal ketiga hingga keempat akan ada 7,5 juta dosis.

"Artinya, dari Sinopharm ini kami akan mendapatkan suplai vaksin untuk kepentingan vaksin gotong royong sebesar 15 juta dosis," jelas Honesti.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Rencana Suplai Vaksin Sputnik V dan CanSino

Vaksin COVID-19 Sputnik V Jalani Uji Klinis fase 3
Seorang pekerja medis mengeluarkan vaksin COVID-19 bernama "Sputnik V" dari lemari es dalam uji klinis tahap tiga di Moskow, Rusia, pada 15 September 2020. (Xinhua/Alexander Zemlianichenko Jr)

Kedua, jenis vaksin Sputnik V saat ini, lanjut Honesti Basyir, tengah dalam proses finalisasi registrasi pada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sputnik sudah berkomitmen akan mengirimkan 20 juta dosis ke Indonesia.

"Kami berharap juga dengan komitmen Sputnik V, total 20 juta dosis ini akan dimulai pengiriman pertama secepatnya setelah izin darurat penggunaan (Emergency Use Authorization/EUA) keluar dari Badan POM," lanjutnya.

"Setelah EUA dari Badan POM keluar, pada akhir minggu keempat April, awal Mei 2021 dimulai pengiriman per bulannya 5 juta dosis sampai nanti ke bulan Juli, sehingga total yang akan mendapat suplai dari Sputnik sebesar 20 juta dosis."

Ketiga, jenis vaksin CanSino berbeda dari jenis vaksin COVID-19 lain karena hanya disuntikan satu dosis kepada target penerima vaksinasi. CanSino sudah berkomitmen mengirimkan 3 juta dosis vaksin antara Juli-September 2021.

"Mereka akan delivery (mengirimkan) antara bulan Juli sampai September 2021. Kemudian akan ada 2 juta dosis lagi di kuartal keempat 2021, sehingga total CanSino yang kita akan dapat sekitar 5 juta dosis," tambah Honesti.

Infografis Sputnik V, Vaksin Covid-19 Pertama Dunia?

Infografis Sputnik V, Vaksin Covid-19 Pertama Dunia? (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Sputnik V, Vaksin Covid-19 Pertama Dunia? (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya