Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berharap agar vaksinasi COVID-19 bagi seniman dan budayawan dapat memberikan kepastian keamanan vaksin bagi masyarakat.
Pernyataan ini disampaikan Menkes Budi Gunadi dalam peninjauan vaksinasi seniman dan budayawan di Galeri Nasional Indonesia pada Senin (19/4/2021) pagi.
Baca Juga
Dikutip dari siaran di Youtube Sekretariat Presiden, Budi mengatakan bahwa para seniman merupakan tokoh yang banyak menjadi panutan dan banyak ditonton oleh masyarakat.
Advertisement
"Kami harapkan dengan mereka divaksinasi, bisa juga membantu agar teman-teman yang menyaksikan mereka bisa lebih yakin bahwa vaksinasi itu aman. Terutama para lansia," kata Menkes.
Budi Gunadi mengatakan bahwa masih banyak lansia dan keluarganya yang merasa takut, enggan, dan sungkan untuk disuntik vaksin COVID-19. Padahal, kelompok lanjut usia merupakan kelompok yang lebih rentan apabila terinfeksi virus corona.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Â
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
Jangan Sampai Terjadi Lonjakan Kasus
Pada kesempatan tersebut, Menkes pun mengingatkan agar masyarakat yang sudah divaksin untuk tetap disiplin dalam melakukan protokol kesehatan mencegah COVID-19.
"Kita sudah turun. Jangan sampai nanti ada lonjakan ketiga seperti di negara-negara lain, di Eropa, di Asia, maupun di Amerika Selatan," imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, komedian Lies Hartono atau lebih dikenal dengan nama Cak Lontong mengatakan bahwa vaksinasi saat ini menjadi cara pemerintah dan masyarakat untuk menghadapi COVID-19.
"Mudah-mudahan contoh dari teman-teman seniman, budayawan, yang antusias untuk menjalani vaksin ini bisa menular, menyebar ke masyarakat, yang memberi semangat optimis dan semangat positif bagi masyarakat," katanya.
Reisa Broto Asmoro, Juru Bicara Penanganan COVID-19 dalam laporannya mengungkapkan bahwa sekitar 500 seniman dan budayawan menjadi peserta dalam vaksinasi tersebut.
Advertisement