127 WN India yang Masuk Indonesia Bukan Cuma Kalangan Pekerja

Sejumlah 127 warga negara India masuk ke Indonesia melalui bandara udara Soekarno-Hatta, Rabu (21/4/2021) petang.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 23 Apr 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2021, 06:00 WIB
Terminal 3 Bandara Soetta Siap Melayani Penerbangan Internasional
Pemandangan pesawat Garuda Indonesia yang bisa dilihat dari bourding lounge Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Senin (24/04). Terminal ini mampu 25 juta calon penumpang per tahun. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah 127 warga negara India masuk ke Indonesia melalui bandara udara Soekarno-Hatta, Rabu (21/4/2021) petang. Mereka datang dengan menumpang pesawat carter bersama 5 penumpang lain yang merupakan warga negara Indonesia.

Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI dr Benget Saragih, M.Epid mengatakan, 127 warga India yang masuk ke Tanah Air itu terdiri dari berbagai usia dan jenis kelamin dengan berbagai lokasi tujuan di Indonesia.

"Tidak hanya usia pekerja, ibu-ibu dan anak-anak juga ada," ujar Benget saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (22/4).

Batam menjadi tujuan terbanyak dari 127 warga India yang masuk melalui bandara Soetta itu. Tujuan kedatangan mereka pun beragam. Benget mengatakan, ada yang datang untuk tujuan berbisnis, bekerja, ikut suami, hingga ikut orangtua. 

Kedatangan warga India dalam jumlah tak sedikit ini mendapat perhatian khusus Direktorat Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes. Benget mengatakan pihaknya terutama mewaspadai tingginya kasus COVID-19 di India serta adanya varian baru B1617. 

"Ini kok ramai banget masuk ke Indonesia? Kita memang mewaspadai adanya varian baru, sehingga kami sangat khawatir kalau nanti semua datang ke Indonesia dengan mudah," jelas Benget.

 

 

Saksikan Juga Video Berikut Ini

Karantina 5 Hari di Hotel

Meski datang dengan membawa dokumen yang dipersyaratkan seperti kartu izin tinggal sementara (KITAS) dan hasil tes PCR negatif yang valid, Kemenkes RI tetap melakukan pengawasan ketat terhadap warga India yang masuk ke Indonesia pada 21 April petang.

Tanda gejala dan suhu tubuh 127 warga India dan 5 WNI dipantau sejak di bandara, serta diminta mengisi kartu kewaspadaan kesehatan. Sesuai prosedur yang berlaku, warga negara asing serta WNI yang datang dari India itu pun kemudian menjalani karantina sebelum diperbolehkan melanjutkan perjalanan ke lokasi tujuan.

"Semua ditaruh di hotel karantina. Ada di 23 hotel. Kemudian tadi pagi sudah kami lakukan pemeriksaan PCR semuanya, ke warga negara India ini. Kami minta mereka tidak keluar dari kamar dan benar-benar dilakukan karantina selama 5 x 24 jam," jelas Benget.

Saat ini Kemenkes tengah menunggu hasil tes PCR pertama 132 orang yang datang dari India tersebut. Benget mengatakan, jika tes PCR kedua menunjukkan hasil negatif, maka ke-127 warga India itu pun boleh melanjutkan perjalanan ke lokasi tujuan.

 

Infografis

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya