Tangisan Pertama, Pusat Perawatan Bayi Prematur di Eka Hospital

Pusat perawatan bayi prematur ini hadir di Eka Hospital 3 kota

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 03 Mei 2021, 03:30 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2021, 03:30 WIB
Bayi Prematur, Pusat Perawatan Bayi Prematur
Eka Hospital Luncurkan Pusat Perawatan Bayi Prematur di Tiga Kota (Foto: Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Tangerang Selatan - Penuhi kebutuhan perawatan khusus bayi yang terlahir prematur, Eka Hospital meluncurkan Pusat Perawatan Bayi Prematur 'Tangisan Pertama' di tiga rumah sakitnya.

Di dalam satu ruangan akan ada beberapa dokter subspesialis dan tenaga medis yang akan fokus menangani bayi prematur.

Bayi prematur adalah bayi yang terlahir di saat usia kandungan belum mencapai 37 minggu. Sehingga pada saat dilahirkan, diperlukan perawatan khusus di rumah sakit, agar menjaga kestabilan kesehatannya.

"Tangisan Pertama adalah layanan yang didukung Dokter Spesialis Obgyn Konsultan Fetomaternal & Spesialis Anak Konsultan Neonatalogi untuk menjaga janin di dalam kandungan ibu, dan tetap terjaga sampai proses melahirkan seorang bayi agar bisa memilikitangisan pertamanya," ujar Chief Operating Officer Eka Hospital, drg Rina Setiawati pada Jumat malam, 30 April 2021.

Lantaran akan merawat secara intensif bayi yang dilahirkan prematur dan bayi dengan penyakit atau kelainan, ruangan tersebut dilengkapi dengan fasilitas Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan Pediatric Intensive Care Unit (PICU).

Di dalamnya, perawatan NICU disupervisi oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan Neonatologi serta dilengkapi alat bantu nafas teknologi tinggi (HFO).

"NICU sendiri adalah ruang perawatan intensif untuk bayi baru lahir hingga maksimum kurang lebih 28 hari yang membutuhkan perawatan khusus, karena penyakit atau kondisi yang dideritanya, salah satu contohnya adalah bayi lahir prematur," kata Dokter Spesialis dan Konsultan Anak Eka Hospital, dr Eric Gultom.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa bayi prematur memerlukan perawatan kamar bayi yang lebih lama atau intens. Kemudian obat-obatan, bahkan terkadang operasi. Oleh sebab itu, Pusat Perawatan Bayi Prematur juga disiagakan berbagai dokter dari disiplin ilmu berbeda.

Di antaranya Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Konsultan Fetomaternal, Dokter Spesialis Anak, Spesialis Mata, Spesialis THT, Spesialis Jantung Anak, serta Spesialis Bedah Anak, yang secara intensif merawat 10 pasien bayi prematur bila ruangan tersebut penuh.

 

Simak Video Berikut Ini

Cerita Cynthia Lamusu Sewaktu Merawat Bayi Prematur

Ilustrasi Bayi Prematur
Ilustrasi Bayi Prematur Foto oleh Lisa Fotios dari Pexels

 

Sementara di lain pihak, hadirnya pusat perawatan khusus bayi prematur disambut baik artis sekaligus penyanyi Cynthia Lamusu.

Ibu yang pernah melahirkan sepasang anak kembar ini menceritakan pengalamannya pada saat harus merawat kedua bayinya yang terlahir prematur beberapa tahun lalu.

"Bima itu harus 33 hari mendapat perawatan, Tatiana 15 hari. Pada saat itu, saya pun gabung di grup ibu-ibu yang juga anaknya bernasib sama, mereka mengeluhkan kurangnya fasilitas rumah sakit untuk kasus bayi prematur," katanya.

Biasanya, lanjut Cynthia, kendalanya adalah ruangan penuh atau ruangan tidak difasilitasi dengan dokter dan alat medis yang lengkap.

"Memang sangat penting, setiap rumah sakit difasilitasi dengan ruangan khusus merawat bayi prematur," ujarnya.

Sementara, Tangisan Pertama hadir di tiga daerah, yaitu Eka Hospital BSD, Bekasi dan Pekan Baru. Dengan rata-rata tarif perawatan Rp800 ribu hingga Rp1 juta perharinya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya