Ganip Warsito Minta Pemda Tak Ragu Laporkan Kasus COVID-19

Pesan Ganip Warsito untuk Pemda dalam penanganan kasus COVID-19 di Indonesia

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 08 Jun 2021, 16:57 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2021, 14:00 WIB
Kepala BNPB Ganip Warsito
Ketua Satgas COVID-19 Ganip Warsito memberi keterangan pers usai Rapat Terbatas "Penanganan Pandemi COVID-19" di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (7/6/2021). (Humas Sekretariat Kabinet)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Ganip Warsito, meminta pemerintah daerah tak ragu melaporkan perkembangan kasus COVID-19 di wilayahnya masing-masing. Ini demi keselamatan masyarakat.

“Jangan khawatir, jangan ragu (melaporkan kasus COVID-19). Misalnya, mempertahankan status zonasi, tapi dengan tidak melaporkan apa fakta atau kejadian perkembangan kasus di daerah, ini sangat berbahaya bagi masyarakat,” kata Ganip Warsito saat Rapat Koordinasi Satgas Nasional, Senin (7/6/2021).

Upaya pemerintah adalah melindungi masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia dari ancaman apapun, termasuk pandemi COVID-19. Pemerintah daerah pun diminta tidak ragu berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 pusat bila ada kendala di lapangan.

"Tugas kita adalah melindungi masyarakat, bangsa dan negara kita dari ancaman apapun. Kita semua bekerja untuk satu, untuk sama-sama bisa melawan COVID-19 ini," Ganip menegaskan.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Testing yang Diikuti Penambahan Kasus COVID-19

PCR
Bumame Farmasi bekerja sama dengan ASRI Gerak Cepat hadirkan solusi tes COVID-19 yang aman dan nyaman di kawasan Jakarta Utara.

Ganip Warsito menilai kemampuan pemeriksaan (testing) juga diikuti dengan penambahan kasus COVID-19. Hal ini menjadi konsekuensi, sehingga penemuan kasus yang ada dapat segera ditangani.

Dalam hal testing juga pelacakan kontak (tracing), kolaborasi dilakukan dengan dinas kesehatan setempat dan Kementerian Kesehatan.

"Kita membangun suatu kolaborasi meningkatkan 3T (testing, tracing, treatment). Intervensi ini sudah dilakukan oleh dinas kesehatan maupun Kementerian Kesehatan dengan membantu menambah kemampuan pelaksanaan pemeriksaan spesimen melalui PCR," jelas Ganip.

"Ternyata setelah kami intervensi, kasus menjadi jelas (ditemukan). Tapi penambahan kasus COVID-19 adalah hal menjadi konsekuensi (dari testing, tracing) yang harus kita lakukan."

Monitor Kasus COVID-19

Lacak Penyebaran Covid-19 dengan Tes Swab PCR Drive Thru
Tenaga kesehatan bersiap mengambil sampel lendir untuk tes usap PCR drive thru di halaman Rumah Sakit Pertamina Jakarta (RSPJ), Rabu (6/1/2021). Kegiatan tes usap drive thru di RSPJ digelar setiap hari mulai pukul 08.00 WIB- 16.00 WIB dengan tarif Rp900 ribu per orang. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Dalam hal penanganan COVID-19, Ganip Warsito menekankan, apabila sumber daya daerah sudah tidak memungkinkan untuk mengatasi COVID-19 bisa berkoordinasi, komunikasi, dan kolaborasi dengan pemerintah daerah sekitarnya.

"Bisa juga koordinasi dengan tingkat provinsi, bahkan pemerintah pusat. Ini yang menjadi hal yang perlu ditekankan," terangnya.

Ganip dan Tim Satuan Tugas Penanganan COvID-19 juga terus memonitor kasus COVID-19 yang terjadi seluruh daerah di Indonesia. Kunjungan ke daerah yang mengalami lonjakan COVID-19 dan berkoordinasi langsung dengan pemerintah daerah setempat juga dilakukan.

"Saya bersama tim akan selalu monitoring dan akan melaksanakan kunjungan ke daerah, yang mana daerah mengalami yang mengalami indikator peningkatan lonjakan kasus COVID-19," tambah Ganip Warsito, yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Kami akan datang ke sana, tapi bukan sekadar datang, melainkan memberikan pendampingan kepada pemerintah daerah dengan dukungan juga dari TNI Polri."

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19

Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19
Infografis 8 Tips Nyaman Pakai Masker Cegah Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya