Liputan6.com, Kota Bandung - Beredar di Twitter pada Kamis, 24 Juni 2021, sebuah foto yang memerlihatkan pasien COVID-19 dirawat di depan selasar Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung, Jawa Barat.
Tidak disebutkan kapan pastinya foto diambil. Namun, manajemen RS Hasan Sadikin mengakui bahwa beberapa hari yang lalu pernah menggunakan selasar IGD untuk merawat pasien COVID-19.
Baca Juga
Kolesterol Tinggi dan Mati Rasa pada Kaki, Ini 10 Tanda Bahaya yang Harus Anda Waspadai
Kolesterol Dilarang Makan Apa? Wamenkes Dante Saksono Ungkap Makanan yang Harus Dihindari untuk Jantung Sehat
Ikuti Kebiasaan Prilly Latuconsina Minum Kopi Hitam, Bantu Turun 10 Kg dan Jaga Kolesterol, Asam Urat, serta Gula Darah
Pelaksana harian (Plh) Direktur Pelayanan Medik, Perawatan, dan Penunjang RSHS, Yana Akhmad Supriatna, meluruskan bahwa kejadian tersebut tidak berlangsung lama. Pasien COVID-19 yang dirawat di depan selasar IGD sudah dipindahkan ke ruang isolasi.
Advertisement
"Saat itu terjadi peningkatan kedatangan 50 pasien yang hampir bersamaan. Kemudian ditambah 20 pasien yang memang sudah ada di IGD, sehingga jumlahnya menjadi 70 pasien," kata Yana.
Terkait foto yang beredar luas tersebut, Yana memastikan bahwa peristiwa terjadi pada 22 dan 23 Juni 2021.
Â
Simak Video Berikut Ini
Pasien COVID-19 Dirawat di Depan Selasar IGD
Akibat banyaknya pasien COVID-19 itu, proses perawatan dan pelayanan ditangani di selasar IGD.
Agar semua pasien dapat tertangani, Yana, mengaku, sempat menempatkan beberapa tandu lipat di selasar IGD.
"Untuk observasi sebelum pasien direlokasi ke ruangan. Foto itu bukan dari kami, pegawai, atau atas izin kami, karena itu berkaitan dengan hak privasi pasien," kata Yana.
Yana meminta beredarnya foto pasien COVID-19 itu tidak terulang. Alasannya harus menghormati hak pribadi pasien.
Yana menyebut bahwa kondisi saat ini tidak ada lagi penanganan pasien COVID-19 di selasar IGD. Hingga Rabu, 23 Juni 2021, jumlah pasien yang dirawat mencapai 206 pasien, dari kapasitas 231 tempat tidur atau BOR pada tingkat 89,18 persen.Â
Â
Advertisement