Liputan6.com, Jakarta Memasuki hari ke-12 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM Darurat), capaian rata-rata pemeriksaan (testing) di 124 kabupaten/kota Pulau Jawa dan Bali sebesar 33,61 persen. Data tersebut dihimpun dari 3-13 Juli 2021.
"Peningkatan jumlah testing COVID-19 masih perlu dipercepat," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi saat memberikan keterangan pers harian PPKM Darurat pada Rabu, 14 Juli 2021.
Advertisement
Nadia memaparkan, dari 124 kabupaten/kota PPKM Darurat Jawa-Bali, hanya 11 kabupaten/kota dengan testing lebih dari 90 persen, 15 kabupaten/kota 50-90 persen, sisanya di bawah 50 persen.
"Adapun capaian tracing kontak erat/telusur masih jauh di bawah target, yaitu 15 kontak untuk setiap kasus terkonfirmasi COVID-19. Sehingga upaya tracing perlu ditingkatkan dan dilaporkan,” jelasnya.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Hanya DKI Jakarta Capai Target Jumlah Testing Harian
Dalam 10 hari terakhir, Siti Nadia Tarmizi menambahkan, jumlah orang yang dites di Pulau Jawa dan Bali, baik PCR maupun antigen bertambah sekitar 2.300 orang per hari.
Lebih dari setengah perambahan harian testing dilaporkan dari Jawa Timur (bertambah 807 tes per hari) dan DKI Jakarta (bertambah 634 tes per hari).
"Namun, baru DKI Jakarta yang mencapai target jumlah tes harian," tambahnya.
Melihat kecepatan penambahan testing yang diamati dalam 10 hari terakhir, diperlukan waktu dua minggu untuk Yogyakarta untuk mencapai target, satu bulan untuk Bali, dua bulan untuk Jawa Timur, dan tiga bulan atau lebih untuk provinsi-provinsi lainnya.
Advertisement