Liputan6.com, Medan - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan, Sumatera Utara sedang membangun 20 kamar ICU untuk penanganan pasien COVID-19 dengan gejala berat.
Rumah sakit yang dikelola Pemerintah Kota Medan sangat membantu penanganan medis pasien COVID-19 dengan perawatan intensif.
Kedua puluh kamar ICU terbagi dua, sebanyak 16 kamar untuk pasien COVID-19 dewasa, dan sisanya untuk pasien anak-anak.
Advertisement
Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Ganip Warsito, berharap ruang isolasi dan ICU khusus dengan total ruangan 140, ditambah 20 tempat tidur ICU dapat segera beroperasi. Upaya yang dilakukan pihak rumah sakit ini mendukung kolaborasi antara bagian hulu dan hilir penanganan COVID-19.
“Pengelolaan di hulu harus bagus supaya sisi hilir tidak tertekan. Kolaborasi ini yang harus dilakukan. Upaya isolasi mandiri, isolasi terpusat, baru perawatan di rumah sakit apabila pasien bergejala sedang hingga berat,” ujar Ganip di RSUD Dr. Pirngadi, Kota Medan, ditulis Minggu (8/8/2021).
Selain penyediaan ruang perawatan pasien COVID-19, RSUD Dr. Pirngadi Medan juga memiliki fasilitas pelayanan pemeriksaan tes cepat antigen dan swab PCR.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Tinjau Gedung Karantina dan Pusat Isolasi COVID-19
Usai melihat pembangunan ruang ICU di RSUD Dr. Pirngadi, Ganip Warsito meninjau gedung karantina dan isolasi terpusat (isoter) COVID-19.
Pemerintah Kota Medan mengoperasikan bekas Hotel Soechi menjadi tempat penanganan pasien COVID-19 dengan gejala ringan maupun tanpa gejala. Gedung yang berlokasi di Jalan Cirebon, Kota Medan ini menyediakan 247 kamar serta fasilitas lain.
Gedung isoter yang beroperasi sejak awal Agustus 2021 juga dilengkapi fasilitas yang memadai. Misal, stok oksigen, obat-obatan, vitamin hingga fasilitas untuk masyarakat. Ada ruang fitness hingga tempat berjemur.
Di sisi lain, pemerintah kota menggandeng manajemen RS Royal Prima untuk menugaskan tim medis dalam merawat pasien selama menjalani isolasi.
Dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com, Ganip yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengapresiasi upaya yang dilakukan pemerintah kota untuk penangangan pasien COVID-19, khususnya di bagian hilir.
Melalui optimalisasi RSUD dan pengoperasian isoter di beberapa tempat, seperti PPPTK-BBL dan eks Hotel Soechi, pemerintah setempat terus bekerja keras untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Advertisement