Liputan6.com, Jakarta Kesedihan dapat mempengaruhi tiap individu dengan cara yang berbeda. Meminta tolong pun mungkin menjadi hal yang sulit. Dalam kondisi ini, dukungan dari orang-orang terdekat memiliki peran yang penting.
"Setiap orang memiliki kesempatan untuk berbagi pengalaman. Dalam beberapa kasus, ada yang berperan menawarkan dukungan tetapi bukan dalam bentuk saran," ucap founder Tribeca Therapy New York, Matt Lundquist dikutip Health, Selasa (10/8/2021).
Baca Juga
Lundquist menjelaskan, hal tersebut bertujuan untuk membuka ruang bagi yang sedang berduka untuk berbagi tanpa perlu merasa dihakimi. Karena berbagi emosi yang muncul pada orang lain dapat membantu seseorang untuk lebih mudah memproses rasa duka.
Advertisement
"Anda mungkin akan terkejut melihat berbagai emosi yang muncul. Menangis, marah, bahkan mengeluarkan kata-kata makian," ucap seorang konselor Jill S. Cohen.
Tetapi di sisi lain, akan ada juga beberapa orang yang hanya duduk terdiam dan tidak bisa meluapkan kesedihannya. Pada kondisi ini, Anda harus mempersiapkan diri dengan ragam emosi yang mungkin muncul.
"Anda tidak bisa memprediksi respons seperti apa yang akan muncul. Apabila Anda merasa kecewa atau terpancing, berikanlah diri Anda ruang untuk merasa lebih tenang dalam menghadapinya," ucap Cohen.
Lebih memahami situasi dan kondisi
Seringkali, terdapat perbedaan antara ekspektasi kita terhadap bagaimana seharusnya seseorang menunjukkan rasa duka dengan realita yang terjadi.
"Mereka yang baru saja berduka mungkin akan memikirkan tentang berapa lama mereka bisa memproses rasa duka tersebut, yang membuat proses tersebut menjadi lebih berat dan melelahkan," jelas Cohen.
Memproses rasa duka bukanlah hal yang mudah. Penting untuk memahami bahwa seringkali prosesnya menjadi lebih lambat dan tidaklah mulus.
Orang-orang yang sedang berduka juga mudah untuk merasa sepi. Bahkan ketika mereka sedang dikelilingi oleh banyak orang seperti keluarga atau kerabat. Memberi tahu kerabat Anda bahwa ia tidak sendirian ketika berduka menjadi salah satu upaya yang baik.
"Pahamilah bahwa hubungan antara seseorang dengan kematian atau rasa duka merupakan sesuatu yang unik dan dihadapi dengan cara yang berbeda," jelas Cohen.
Advertisement