Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan mencatat, Varian Mu belum terdeteksi di kawasan ASEAN, termasuk juga di Indonesia. Hal ini melihat dari hasil deteksi varian virus Corona, Whole Genome Sequencing (WGS) yang terus diteliti Indonesia.
Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono menjelaskan, Varian Mu pertama kali terdeteksi di Kolombia. Diketahui dari analisis laboratorium, Varian Mu memengaruhi efektivitas vaksin COVID-19 lain dan penyebarannya tidak sehebat Varian Delta.
Advertisement
Baca Juga
"Salah satu mutasi selain Varian Delta, (muncul) yang baru sekarang sudah ada Varian Mu. Varian ini terjadi (terdeteksi) di Kolombia," jelas Dante saat Konferensi Pers PPKM pada Senin, 6 September 2021.
"Berdasarkan concern pada minggu ini dilihat secara laboratorium, varian tersebut mempunyai resistansi terhadap kondisi vaksin. Tetapi penyebarannya tidak sehebat penularan dari Varian Delta."
Varian Mu masuk menjadi kategori Variant of Interest (VoI) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Artinya, varian ini diamati oleh WHO, bagaimana penyebaran dan penularannya.
Terakhir kali, sesuai data yang dihimpun Kemenkes, Varian Mu terdeteksi di Asia Timur pada Juli 2021, yakni Korea Selatan (4 Juli) dan Jepang (5 Juli). Varian ini pun belum ditemukan di negara-negara Asia Tenggara sampai saat ini.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
WGS Terhadap 7.000 Orang di Indonesia
Sejumlah negara di ASEAN pun sudah melaporkan hasil WGS untuk mendeteksi kemungkinan adanya Varian Mu. Di antaranya, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Indonesia.
Hasil laporan di atas menunjukkan, 'Varian Mu belum terdeteksi.'
"Kami sudah melakukan WGS terhadap 7.000 orang di seluruh Indonesia, tapi (Varian Mu) belum terdeteksi," terang Dante Saksono Harbuwono.
"Mudah-mudahan, Varian Mu ini akan abortif, seperti Varian Lambda beberapa waktu yang lalu (terdeteksi) di Peru."
Advertisement