Pakar Sarankan 5 Hal untuk Menyikapi Pasien COVID-19 yang Masih Mengunjungi Tempat Umum

Baru-baru ini aplikasi PeduliLindungi mendeteksi ribuan orang yang positif COVID-19 masih melakukan aktivitas di tempat umum seperti hendak masuk mal.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 14 Sep 2021, 14:00 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2021, 14:00 WIB
Pengunjung Mal Wajib Scan QR Code Aplikasi PeduliLindungi
Pengunjung saat scan barcode untuk memasuki mal kuningan city, Jakarta, Selasa (10/8/2021). Perpanjangan PPKM Level 4 di mal pengunjung diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, melakukan scan barcode aplikasi Pedulilindungi dan memperlihatkan sertifikat vaksin COVID-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Baru-baru ini aplikasi PeduliLindungi mendeteksi ribuan orang yang positif COVID-19 masih melakukan aktivitas di tempat umum seperti hendak masuk mal.

Mengenai pemberitaan ini, mantan Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Prof. Tjandra Yoga Aditama menyampaikan bahwa ini sangat berbahaya karena dapat menjadi sumber penularan.

“Sehubungan berita bahwa ada setidaknya 3.830 orang yang positif COVID-19 tapi masih jalan-jalan, 3 ribuan mau masuk mal dan lain-lain, tentu menjadi sangat berbahaya karena dapat menjadi sumber penularan,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (14/9/2021).

Ia pun mengemukakan 5 hal yang dapat dilakukan langsung oleh sistem yakni:

Pertama, begitu hasil test positif maka sistem baiknya diatur agar bisa langsung menghubungi puskesmas di wilayah pasien tinggal dan puskesmas lalu menghubungi pasien untuk melakukan isolasi.

Kedua, sistem juga dapat menghubungi lurah/kepala desa setempat untuk ditindaklanjuti.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tulisan Peringatan

Cara ketiga, membuat tulisan peringatan jika hasil positif keluar.

“Kalau ada hasil positif keluar, sebaiknya di bagian bawah ditulis (kalau perlu dengan kotak berwarna merah misalnya) anjuran untuk isolasi, dan ditulis bahwa isolasi perlu untuk keselamatan keluarga dan kerabat.”

“Jangan semata-mata ditulis ‘sesuai aturan/instruksi dll.’ tapi baik ditulis semacam ‘demi menjaga kesehatan/keselamatan keluarga dan kerabat maka karena hasil positif maka saudara perlu melakukan isolasi...dst.’

Tulisan ini dapat dicantumkan di kertas hasil tes maupun di berkas elektronik hasil tes.


Edukasi dan Pengingat

Keempat, aplikasi PeduliLindungi juga dapat memberitahu pasien positif untuk melakukan isolasi mandiri dengan baik dan benar beserta pesan-pesan kesehatan yang perlu dilakukan.

Kelima, aplikasi PeduliLindungi bisa setiap hari memberi pengingat kepada pasien positif terkait kewajiban isolasi. Pengingat dapat terus-menerus diberikan hingga genap 14 hari.

“Selain 5 hal ini, akan baik kalau semua kontak diberitahu melalui sistem bahwa tanggal sekian jam sekian mereka berada dalam satu ruangan dengan orang yang positif, sehingga para kontak ini diminta memeriksakan diri,” pungkasnya.

 


Infografis Yuk Optimalkan Aplikasi PeduliLindungi Saat Pandemi COVID-19

Infografis Yuk Optimalkan Aplikasi PeduliLindungi Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Infografis Yuk Optimalkan Aplikasi PeduliLindungi Saat Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya