Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus mempercepat pemberian vaksin dosis ketiga ataubooster bagi tenaga kesehatan (nakes). Pemerintah menegaskan vaksin booster hanya diberikan untuk nakes untuk melindungi mereka dalam menjalankan tugasnya di tengah pandemi COVID-19.
"Prioritas program vaksin booster saat ini adalah tenaga kesehatan sebagai populasi berisiko,sekaligus vital dalam mendukung layanan dalam kesehatan di masa pandemi," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Sabtu (25/9/2021).
Â
Advertisement
Baca Juga
Belum ada perubahan kebijakan
Menkominfo menegaskan, saat ini pemerintah hanya memberikan vaksin booster untuk nakes. Pemerintah belum melakukan perubahan kebijakan terkait hal ini sehingga vaksin booster belum boleh diberikan untuk masyarakat umum.
"Saat ini vaksin booster memang baru diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. Hal ini lantaran kelompok tersebut lebih berisiko terpapar COVID-19," ujarnya.
Menkominfo Johnny memaparkan, hingga 24 September 2021, pemberian vaksin dosis ketiga bagin akes sudah mencapai 60,74 persen lebih dari sasaran vaksinasi sebanyak 892.192 orang.
Â
Advertisement
Ada rencana tahun depan
Pemerintah masih terus mengkaji rencana program vaksin ketiga untuk masyarakat umum pada tahun depan. Menurut Menkominfo Johnny, kebijakan tersebut masih memerlukan pertimbangan dan pembahasan yang lebih dalam. Apalagi saat ini, jumlah penerima vaksin COVID-19 untuk dosispertama belum mencapai 50 persen dari total penduduk Indonesia.
"Hingga saat ini booster atau dosis ketiga masih prioritas bagi nakes," tegasnya.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan hingga Jumat 24 September 2021 pukul 18:00 WIB,realisasi vaksinasi dosis 1 secara keseluruhan di Indonesia telah menjangkau 85,015.837 juta orangatau 40,82 persen dari target sasaran. Adapun, realisasi pemberian vaksinasi dosis kedua telahmenjangkau 47.776.434 orang atau 22,94 persen dari target sasaran.
Infografis Yuk Ketahui 5 Fakta Penting Vaksin Covid-19.
Advertisement