3 Penyebab Konstipasi Saat Diet, No 3 Sering Dilakukan

Liputan6.com, Jakarta - Kebanyakan orang memperoleh badan yang ideal dengan melakukan program diet. Tetapi tak sedikit orang yang menjalani diet mengalami konstipasi atau susah BAB.

Seseorang yang mengalami konstipasi saat diet bukanlah hal yang normal. Hal ini pertanda bahwa semua makanan yang telah dikonsumsi terserap oleh tubuh.

Dilansir Klikdokter, Rabu (29/9/21), dr. Fiona Amelia menjelaskan bahwa konstipasi adalah keadaan dimana terjadi penurunan frekuensi buang air besar, gerakan usus yang lebih lambat sehingga BAB terasa keras atau sulit. Menurutnya, konstipasi dapat mengakibatkan wasir atau hemeroid jika tidak segera ditangani.

Berikut Liputan6 rangkum dari Klikdokter mengapa diet bisa sebabkan konstipasi.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Alasan utama penyebab konstipasi saat diet yaitu rendahnya asupan serat yang dikonsumsi. Konsumsi biji-bijian, sayuran, dan buah adalah kandungan kaya akan serat yang baik untuk kesehatan saluran pencernaan.

Serat larut ternyata juga bisa membantu menurunkan kolestrol dan mengendalikan kadar gula darah.

Kurangnya mengonsumsi makanan yang mengandung lemak. Banyak orang yang sedang diet benar-benar menghindari lemak, tetapi persepsi ini salah, Anda tetap perlu mengonsumsinya dalam jumlah yang disesuaikan.

Lemak memainkan peran dalam merangsang gerakan di usus besar, yang pada gilirannya membuat proses buat air besar menjadi lebih teratur. Jika Anda sedang diet, cobalah beberapa makanan yang mengandung lemak baik, seperti alpukat, biji labu, minyak zaitun, atau ikan salmon.

Kepercayaan untuk menghindari gula saat diet bukanlah hal yang asing lagi, tetapi hal inilah yang pada akhirnya menyebabkan konstipasi.

Menghindari gula yang berasal dari sumber alami, seperti pisang, anggur, mangga atau semangka, buah kering seperti kismis, bahkan sayuran tertentu seperti wortel. Buah dan sayuran ini tergolong sebagai sumber gula alami yang memiliki kandungan laktosa, fruktosa, dan sorbitol yang dapat memberikan efek pencahar ringan pada usus.

Konsumsilah secukupnya dan sesuaikan dengan menu diet lainnya untuk menghindari konstipasi.

Penulis : Alicia Salsabila