Atlet dan Ofisial PON XX Positif COVID-19, Pakar Sarankan 7 Hal Ini

Atlet dan ofisial Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua positif COVID-19.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 07 Okt 2021, 10:18 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2021, 10:18 WIB
Selenggarakan PON XX Papua, Bebas dari Covid-19 Jadi Kunci Sukses Indonesia
Relawan yang bertugas menjadi Satgas Prokes PON XX membagikan masker kain kepada warga yang ada di dalam kawasan Stadion Lukas Enembe (Dok. BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Atlet dan ofisial Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua positif COVID-19. Hal ini disampaikan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Marciano Norman.

Saat ini para atlet dan ofisial itu sedang ditangani sesuai standar yang berlaku.

"Atlet, ofisial, dan seluruh pendukung yang datang ke Papua sekitar 15 ribu orang. Dari jumlah itu ada beberapa yang positif COVID-19, yang terpenting prosedur penanganannya," kata Norman.

Terkait kabar tersebut, mantan Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama ikut angkat bicara.

Ia menyarankan 7 hal yang dapat dilakukan dalam penanganan kasus ini. Ketujuh hal tersebut adalah:

-Jika para atlet melakukan PCR sebelum tiba di Papua, maka artinya mereka tertular di Papua.

“Jadi 3T (tracing, treatment, testing) harus digiatkan di Papua untuk dapat situasi epidemiologi yang tepat,” kata Tjandra melalui keterangan tertulis, dikutip Kamis (7/10/2021).

-Beberapa atlet yang positif disebutkan CT value-nya rendah.

“Atlet tentu daya tahan tubuhnya bagus tapi ternyata tetap tertular, maka baik kalau semua yang positif semuanya diperiksa whole genome sequencing.”

Telusur 450 hingga 900 Orang

Langkah selanjutnya adalah:

-Telusur harus dilakukan pada semua yang kontak dengan para atlet dan ofisial yang positif.

“Kalau targetnya dari seorang diperiksa sedikitnya 15 kontak maka setidaknya harus diperiksa 450 orang, tentu termasuk sesama atlet, ofisial petugas hotel dan lain-lain.”

“Kalau dulu pernah ditargetkan periksa 30 kontak maka artinya yang harus diperiksa 900 orang, termasuk masyarakat setempat yang mungkin kontak juga,” tambah Tjandra.

-Kedisiplinan protokol kesehatan penonton dan pertandingan olahraga harus jauh lebih ditingkatkan.

Optimalkan Surveilans

-Surveilans harus lebih digiatkan agar didapat tren yang baik dan surveilans tentu perlu dikaitkan dengan 3 hal yakni lokasi, jenis olahraga yang ada, serta karakteristik penonton di lokasi itu.

-Atlet yang sekarang positif maka sebaiknya ditangani sampai negatif, jangan hanya mengikuti panduan yang sekian hari dapat bebas isolasi atau karantina.

-Kalau atlet nanti pulang ke daerahnya masing-masing maka masih perlu dalam pengawasan, akan baik juga kalau keluarganya diawasi karena kemungkinan kontak, pungkasnya.

Infografis Perhelatan Akbar PON XX 2021 di Bumi Cenderawasih

Infografis Perhelatan Akbar PON XX 2021 di Bumi Cenderawasih. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Perhelatan Akbar PON XX 2021 di Bumi Cenderawasih. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya