Hindari Diet Ekstrem di Masa Pandemi, Ini Tips Menurunkan Berat Badan secara Sehat

Diet ekstrem dimasa pandemi memiliki risiko terpapar Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Nov 2021, 10:00 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2021, 10:00 WIB
Makanan Pendamping Diet
Ilustrasi Program Diet Credit: pexels.com/Gabrielle

Liputan6.com, Jakarta - Diet memang banyak manfaatnya, selain dapat menurunkan berat badan, diet juga mengurangi risiko seseorang terkena penyakit jantung dan diabetes. Dengan pola yang teratur diet dapat terlaksana dengan lancar.

Namun, diet secara ekstrem juga dapat menyebabkan tubuh rentan terkena penyakit. Pada kondisi pandemi saat ini, para ahli mengatakan bahwa risiko dari diet ekstrem dapat menyebabkan terpapar infeksi virus Corona.

Dilansir klikdokter, Kamis (18/11/21), diet ekstrem atau diet yang hanya konsumsi satu jenis makanan dengan porsi sedikit ini dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh melebah dan mudah terinfeksi Covid-19.

Sarapan dengan mengonsumsi selembar roti, makan siang hanya secangkir buah, dan makan malam hanya sebutir telur. Hal itu yang diesebut dengan diet ekstrem karena mengganggu asupan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Karena dengan asupan nutrisi yang sedikit, akhirnya tubuh tidak bisa bekerja dengan baik untuk menghasilkan sel-sel kekebalan tubuh yang prima. Sebab itu, kekebalan tubuh akan menurun sehingga rentan untuk terkena COVID-19.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Diet di Masa Pandemi

Makanan Diet
Ilustrasi Makanan Diet Credit: pexels.com/Farhad

Lakukan diet dengan pola makan yang sehat dan seimbang dengan aktivitas sehari-hari. Hindari memangkas atau mengurangi asupan kalori terlalu banyak.

Saat diet wajib mengonsumsi sumber protein, seperti telur, ikan, kacang-kacangan, lemak baik seperti alpukat, daging tanpa lemak, dan susu rendah lemak. Selain itu, karbohidrat juga perlu dikonsumsi dengan oat, ubi, jagung, dan nasi merah.

Umumnya, diet dilakukan dengan olahraga rutin setiap hari, aktif bergerak, dan beristirahat yang cukup.

Tips Diet Sehat yang Aman

Menerapkan Teknik Diet Rendah Karbohidrat
Ilustrasi Diet Rendah Karbohidrat Credit: pexels.com/Carol

1. Mengurangi Asupan Garam

Sumber: Freepik

Dengan mengurangi asupan garam, seseorang dapat menurunkan risiko terkena tekanan darah tinggi yang menyebabkan penyakit jantung dan stroke.

Tak hanya itu, dengan mengurangi garam juga dapat meringankan keparahan penyakit akibat COVID-19.

2. Kurangi Konsumsi Gula

Ilustrasi Gula dan Karbohidrat Olahan Credit: pexels.com/Sharon

Risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, stroke, serta kerusakan gigi dapat diturunkan dengan mengurangi konsumsi gula.

Seseorang yang memiliki penyakit jantung dan diabetes lebih rentan terkena COVID-19. Selain itu, para penderita juga cenderung mengalami komplikasi yang parah ketika terpapar COVID-19.

3. Mengurangi Makanan Berlemak dan Berminyak

Ilustrasi Daging Kambing Credit: pexels.com/Mark

Terlalu banyak mengonsumsi lemak tak sehat dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Diketahui, dengan mengurangi asupan lemak jahat dapat membantu berat badan turun dengan cepat dan tubuh tetap sehat.

Diet Sehat di Masa Pandemi

Ilustrasi Olahraga Saat Diet
Ilustrasi Olahraga Saat Diet (Bruno Nascimento/Unsplash)

4. Mengonsumsi Sayuran dan Buah

Ilustrasi Sayuran Hijau Credit: freepik.com

Selain kaya akan serat, vitamin, mineral, protein nabati, dan antioksidan dengan mengonsumsi ini dapat meningkatkan kesehatan sistem pencernaan dan perut kenyang lebih lama.

5. Minum Air Putih yang Cukup

Ilustrasi Mengonsumsi Air Mineral Credit: unsplash.com/Dylan

Minum air dalam jumlah cukup dapat menghindari keinginan seseorang untuk makan terlalu banyak.

Minumlah air sebanyak dua liter per hari untuk memenuhi keburuhan cairan tubuh.

 

 

Penulis: Alicia Salsabila

Infografis 5 Alasan Diet Tidak Berjalan Lancar

Infografis 5 Alasan Diet Tidak Berjalan Lancar
Infografis 5 Alasan Diet Tidak Berjalan Lancar. (Liputan6.com/Lois Wilhelmina)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya