Liputan6.com, Jakarta - Kebiasaan meminum kopi setelah makan hingga saat ini masih menimbulkan sejumlah pro dan kontra. Kopi dipercaya tidak akan mengganggu respons glukosa dalam tubuh apabila dikonsumsi setelah makan.
Tapi di satu sisi, kopi dianggap dapat memperlambat kemampuan tubuh untuk menyerap mineral dan zat besi. Dikutip dari Gulf News, minum kopi setelah makan dapat mengurangi penyerapan zat besi hingga 80 persen sekaligus mengurangi penyerapan mineral seperti seng, magnesium, dan kalsium.
Baca Juga
Jika Anda menikmati minuman panas setelah makan, mungkin cobalah menunggu setidaknya satu jam setelah makan sebelum Anda melakukannya.
Advertisement
Selain itu, melansir Bright Side, kebiasaan ini juga dapat berdampak buruk pada kesehatan dan penampilan Anda, yaitu:
1. Membuat kulit jadi kering
Ketika tubuh Anda tidak mendapatkan cukup zat besi, itu mempengaruhi Anda dalam berbagai cara, dan itu akan terlihat terutama pada kulit Anda. Mungkin menjadi lebih pucat dan lebih kering dari biasanya, membuat kerutan lebih terlihat.
2. Merusak gigi
Kita secara alami kehilangan kalsium melalui rambut dan kulit, dan tubuh membuangnya dengan keringat dan urin. Minum kopi setelah makan dapat menyebabkan tubuh Anda kehilangan lebih banyak kalsium, dan jika diet Anda tidak mengimbanginya, tubuh Anda pada akhirnya akan mulai mengambil kalsium dari tulang dan gigi.
Ini akan membuat gigi menjadi rapuh dan gusi teriritasi.
Advertisement
3. Meningkatkan kadar kolesterol jahat.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa minyak yang ditemukan dalam kopi mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur kolesterol, menjadikan minuman ini sebagai salah satu senyawa yang paling meningkatkan kolesterol dalam makanan.
4. Tidak baik untuk rambut
Minum secangkir kopi langsung setelah makan dapat mengurangi penyerapan banyak elemen penting dan itu berdampak pada tubuh dalam banyak hal, terutama pada rambut.
Ketika tubuh kekurangan zat besi, darah dalam tubuh akan mengalami kesulitan untuk membawa oksigen yang memperbaiki sel-sel dalam tubuh yang merangsang pertumbuhan rambut.
Ini tentu memengaruhi kesehatan kulit kepala Anda, dan pada akhirnya dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Reporter: Liann Leticia
Infografis 5 Tips Cegah Kelelahan Pandemi Covid-19
Advertisement