Liputan6.com, Bali - Semester ini sekolah sudah mulai membuka pembelajaran tatap muka atau PTM 100 persen. Setelah hampir dua tahun menjalani pembelajaran secara daring (online), anak-anak kembali ke kehidupan sosialnya dengan bertemu guru dan teman-temannya di sekolah.
Mendengar kabar ini, tak semua orangtua lantas menyetujui. Masih ada yang enggan untuk mengizinkan anak-anaknya ke sekolah karena khawatir anak akan terpapar SARS-CoV-2 atau virus Corona penyebab COVID-19.
Baca Juga
“Sesuai rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia, PTM 100 persen ini bisa diterapkan bila sudah memenuhi beberapa syarat seperti vaksinasi COVID-19 dengan dosis lengkap bagi seluruh siswa, guru, dan petugas sekolah," kata dr. A.A Made Wijaya Kusuma M. Biomed. Sp. A., kepada Health Liputan6.com, Kamis, 13 Januari 2022.
Advertisement
"Bila hal tersebut belum bisa diterapkan, sekolah sebaiknya menerapkan sistem hibrid (50 persen daring, 50 persen luring),” dia menambahkan.
3 Tips Agar Orangtua Izinkan Anaknya Ikut PTM
1. Cek kondisi sekolah
Bila anak sudah menajalani vaksinasi sesuai anjuran, orangtua bisa memastikan kesiapan sekolah dalam menghadapi PTM 100 persen terutama dalam hal penerapan protokol kesehatan di sekolah tersebut. Bagaimana mereka merapkan 3M, ada fasilitas kebersihan tangan, dan memastikan seluruh guru, dan petugas sekolah juga sudah tervaksinasi.
2. Pastikan anak ke sekolah dalam keadaan sehat dan tetap menjalankan protokol kesehatan
Setelah vaksinasi dilakukan, bukan berarti aman. Anak tetap harus tetap menjalani protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak. Anak juga harus dipastikan dalam kondisi sehat saat sekolah, tidak ada gejala demam, batuk, pilek, dan sebagainya.
3. Perbarui Informasi
Ada baiknya orangtua rutin mengikuti perkembangan berita terkini terkait transmisi COVID-19 di daerahnya masing-masing karena itu berdampak apakah PTM bisa dilanjutkan atau tidak.
“Ketika anak-anak bertemu dan bermain dengan teman-temannya, mereka akan merasa senang. Itu akan menghasilkan hormon-hormon bahagia seperti oksitosin yang membuat kondisi fisik anak jadi lebih baik,” ujar dokter yang saat ini bertugas di RS. Kasih Ibu Saba dan Denpasar, Bali.
“Kekhawatiran orangtua itu sangat wajar, maka dari pada itu PTM 100 persen sebaiknya tidak dipaksakan. Kita semua berharap dengan program vaksinasi anak usia sekolah yang sedang berjalan akan membuat proses PTM bisa berjalan sedia kala,” pungkas Made.
Advertisement