Maura Magnalia Meninggal Dunia, Kenali Tanda Serangan Jantung yang Kerap Terlewatkan

Serangan jantung sebenarnya memiliki tanda. Namun, seringkali tanda tersebut terlewatkan.

oleh Diviya Agatha diperbarui 25 Jan 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2022, 16:00 WIB
Perikarditis atau Masalah Jantung
Ilustrasi Perikarditis atau Masalah Jantung Credit: pexels.com/Giulia

Liputan6.com, Jakarta - Putri aktivis sekaligus politikus Nurul Arifin, Maura Magnalia meninggal dunia pagi ini. Kabar tersebut disampaikan langsung melalui media sosial pribadinya.

"Pergi terlalu cepat, malaikatku Maura. Kamu akhirnya menemukan kedamaianmu. Ibu, Bapak, dan Dimel akan selalu merindukanmu," tulis Nurul Arifin melalui akun Instagram pribadinya @na_nurularifin, Selasa (25/1/2022).

Dikabarkan, Maura Magnalia meninggal dunia karena serangan jantung pada pukul 05.37 WIB. Wanita berusia 27 tahun tersebut juga akan dimakamkan di Sandiego Hills Memorial esok, 26 Januari 2022.

Serangan jantung seringkali dianggap sebagai penyakit yang terjadi secara mendadak. Padahal, serangan jantung memiliki tanda-tanda yang mungkin terlewatkan dan tidak disadari.

"Seringkali orang yang terkena serangan jantung itu memang punya tanda karena pembuluh darah yang menyempit, itulah yang menjadi dasarnya," ujar dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Siloam Hospitals Lippo Village, Vito A Damay dalam kanal YouTube pribadinya, DRV CHANNEL.

"Jadi orang serangan jantung tiba-tiba tanpa ada apa-apa sama sekali itu hampir enggak mungkin," tambahnya.

Menurut Vito, orang yang mengalami serangan jantung pasti memiliki plak atau kerusakan di dalam arteri koroner, sebuah pembuluh darah yang memberikan makan ke otot jantung.

"Pasti ada sesuatu. Orangnya mungkin kolesterol tinggi, perokok, hipertensi, kegemukan. Jadi memang pasti ada sesuatu yang terjadi di sana," kata Vito.

Lalu, apa sajakah yang dapat menjadi tandanya? Berikut diantaranya.

Mudah lelah

Vito menjelaskan, ketika seorang merasa mudah lelah, maka ia seringkali secara tidak sadar menghindari aktivitas yang dapat membuatnya merasa lelah. Seperti berolahraga, misalnya.

"Ada yang sudah rajin olahraga, tapi ada faktor risiko yang dia tidak tahu. Kolesterol mungkin tinggi, atau ada yang olahraga tapi rokok jalan terus," ujar Vito.

Sakit dada atau sesak nafas

Tak hanya mudah lelah, sakit dada atau sesak nafas secara tiba-tiba juga menjadi salah satu tanda yang kerap diabaikan.

"Jangan dianggap enteng, itu (sesak dada atau nafas) mungkin tanda serangan jantung," kata Vito.

"Apalagi kalau makin lama makin sering, lagi duduk saja, lagi diam saja suka sakit mendadak atau dada rasanya penuh seperti diremas sampai tangan, dagu, lehernya terasa kaku," tambahnya.

Tiba-tiba pingsan

Vito mengungkapkan bahwa sering pingsan tiba-tiba juga menjadi ciri khas dari serangan jantung.

Posisi pembuluh darah dan kondisi tubuh yang kemudian jadi penentu, dimana setiap orang bisa memiliki kondisi berbeda.

Angin duduk

Angin duduk juga dikenal dengan istilah angina pectoris. Tanda satu ini menjadi ciri khas dari serangan jantung.

Salah satunya ditunjukkan melalui sakit dada yang muncul ketika aktivitas dan mereda ketika beristirahat.

Hal ini disebabkan karena ada penyempitan pada pembuluh darah koroner, yang mana jantung tidak bisa mendapatkan aliran darah yang cukup karena ada penyumbatan.

Infografis

Infografis jantung kemkes
Infografis jantung kemkes
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya