Liputan6.com, Jakarta Hari ini, 5 Februari 2022, angka kematian COVID-19 harian nasional bertambah 44, total kumulatif 144.497 kasus. Angka ini bertambah dibanding sehari sebelumnya, 42 kasus baru kematian (data per 4 Februari 2022).
Data Satgas Penanganan COVID-19 mencatat, ada 11 provinsi dengan penambahan kasus kematian akibat COVID-19. Tertinggi disumbang DKI Jakarta dengan 25 kasus, diikuti Bali 5 kasus, dan Jawa Tengah 3 kasus. Kemudian Banten, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan dengan penambahan masing-masing 2 kematian.
Selanjutnya, masing-masing 1 kasus meninggal di Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah.
Advertisement
Baca Juga
Terkait kematian COVID-19 yang semakin naik, Mantan Direktur WHO Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama mengatakan, perlu analisis penyebab kematian, khususnya analisis yang lebih teknik klinis.
"Dalam hal ini akan baik kalau dilakukan audit untuk mengetahui penyebab kematian (Cause of Death/COD), katakanlah sejak 16 Desember 2021, yang mana kasus Omicron pertama dilaporkan," jelas Tjandra melalui pesan singkat kepada Health Liputan6.com, Sabtu (5/2/2022).
"Seperti yang biasa dilakukan, maka dapat dianalisa kelompok umur yang wafat, jenis kelamin, ada tidaknya komorbid dan kalau ada maka apa jenisnya, status vaksinasi dan lainnya."
Yang lebih penting juga di mana tempat meninggal pasien COVID-19, apakah di rumah sakit atau di rumah. Data yang didapat akan punya dampak klinik bagaimana penanganan pasien gawat juga dampak kebijakan kapan pasien harus masuk rumah sakit atau bentuk kebijakan terkait lainnya.
Kasus Baru COVID-19 Capai 33.729
Adapun perkembangan kasus baru COVID-19 nasional hari ini menembus angka 33.729 orang, total kumulatif 4.480.423 kasus. Kasus aktif juga naik di angka 23.214 dengan total kumulatif 163.468 kasus.
Kasus sembuh bertambah 10.471 orang sembuh, kumulatif 4.172.458 kasus. Dari hasil uji laboratorium per hari, spesimen selesai diperiksa (RT-PCR/TCM dan rapid test antigen) per hari sebanyak 475.034 spesimen dengan jumlah suspek 21.404 kasus.
Advertisement