Liputan6.com, Jakarta - Ketua Satgas COVID-19 Letjen TNI Suharyanto menyampaikan, ibu adalah sosok panutan bagi keluarga dan masyarakat untuk memberikan contoh penerapan protokol kesehatan (prokes). Dari sosok ibu, diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku hidup sehat.
Apalagi kelompok paling kecil pada masyarakat yang berperan penting mendorong perubahan perilaku adalah keluarga. Perilaku hidup sehat menjaga imun tubuh, sehingga tidak mudah terpapar virus Corona.
Advertisement
Baca Juga
“Ibu diharapkan dapat menjadi teladan bagi anggota keluarga lain dengan memberi contoh penerapan protokol kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat kepada anggota keluarga yang lain," ujar Suharyanto melalui pernyataan tertulis yang diterima Health Liputan6.com, ditulis Minggu (13/2/2022).
Selain itu, penting juga untuk keluarga memainkan perannya dalam menjaga kesehatan mental anggota keluarganya di masa pandemi COVID-19. Ini sebagai bentuk upaya menjaga imunitas tubuh dan memastikan anggota keluarga dapat beraktivitas dengan produktif.
“Di tengah peningkatan kasus penularan seperti sekarang, penting bagi kita untuk kembali patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan,” imbuh Suharyanto.
Edukasi Prokes dengan Libatkan Kader PKK
Satgas Penanganan COVID-19, tutur Suharyanto, menekankan pentingnya keterlibatan seluruh lapisan masyarakat dalam mendorong perubahan perilaku yang patuh dengan protokol kesehatan. Salah satunya, dengan keterlibatan Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Lebih dari 25.000 kader PKK Pro Sehat Duta Perubahan Perilaku yang tersebar di 514 kabupaten/kota se-Indonesia diberikan pembekalan oleh Satgas COVID-19 pada 8 Februari 2022.
Pembekalan diberikan langsung oleh Sonny Harry B. Harmadi selaku Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 Nasional dan Safriati Safrizal sebagai Ketua Pokja 4 Tim Penggerak PKK Pusat.
“Bergabungnya PKK sebagai Duta Perubahan Perilaku diharapkan dapat menjaga status kesehatan masyarakat dan membawa kita bersama menuju Indonesia bebas pandemi,” kata Suharyanto, yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Setelah pembekalan, para Kader PKK Pro Sehat Duta Perubahan Perilaku akan turun ke lapangan, melaksanakan edukasi masif ke masyarakat sebagai upaya pengendalian lonjakan kasus COVID-19.
Advertisement