Gawat! Kemenkes Deteksi 252 Kasus BA.2 Son of Omicron di Indonesia

Varian BA.2 Son of Omicron atau Omicron Siluman sudah terdeteksi di Indonesia

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 01 Mar 2022, 17:18 WIB
Diterbitkan 01 Mar 2022, 17:18 WIB
FOTO: Waspada Ancaman Omicron hingga Februari Mendatang
Kepadatan calon penumpang kereta Commuter Line (KRL) di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Data sementara Kementerian Kesehatan hingga 10 Januari 2022, total ada 506 kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr Siti Nadia Tarmizi, menyebut bahwa Kemenkes RI sudah mendeteksi adanya 252 kasus 'Omicron Siluman' atau BA.2 Son of Omicron di Tanah Air.

"Sebenarnya, kita sudah mendeteksi varian ini. Kalau kita lihat jumlah varian BA.2 yang saat ini sudah bisa deteksi itu sekitar 252 varian BA.2," kata Nadia dalam Keterangan Pers: Update Perkembangan COVID-19 di Indonesia pada Rabu, 1 Maret 2022.

Lebih lanjut Nadia, menjelaskan, memang dikatakan bahwa BA.2 lebih cepat menular dan meningkatkan tingkat keparahan.

"Dari pola yang ada saat ini, tidak hanya di Indonesia tapi juga dunia, 90 persen Omicron didominasi BA.1," ujarnya.

"Tentunya kembali lagi kepada kewaspadaan kita," Nadia menambahkan.

Menurut Nadia, apapun variannya, kunci pencegaha yang dilakukan adalah 3T (testing, tracing, treatment), 3M (menjaga jarak, mencuci tangan, mencuci tangan), vaksinasi.

"Jadi kunci saat ini lakukan percepatan vaksinasi booster dan primer yang harus kita selesaikan," katanya.

"Kita harus mencapai angka 70 persen sebelum memasuki bulan Ramadhan," pungkas Nadia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Infografis Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Omicron di Indonesia.

Infografis Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Omicron di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Waspada Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Omicron di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya