Angka Kesembuhan Lebih Banyak dari Kasus COVID Harian, Kasus Aktif pun Turun Drastis

Meski kasus COVID lebih sedikit dari angka kesembuhan tapi kerja sama semua pihak masih harus dijalankan.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 06 Mar 2022, 10:34 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2022, 10:34 WIB
FOTO: Jumlah Kasus Aktif COVID-19 di Indonesia Melonjak
Para pekerja yang mengenakan masker berjalan kaki setelah meninggalkan perkantorannya di Jakarta, Rabu (2/2/2022). Satgas Penanganan COVID-19 turut mencatat sebanyak 25 orang meninggal dunia, membuat total angka kematian mencapai 144.373 orang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Angka kesembuhan pada Sabtu, 5 Maret 2022, lebih banyak dibanding dengan kasus COVID-19. Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan sebanyak 46.669 dinyatakan sembuh dari Corona.

Sedangkan kasus COVID pada hari kemarin tercatat sebanyak 30.156 jiwa. Namun, yang meninggal berada di angka 300-an.

Selain angka kesembuhan yang terus meningkat, kasus aktif COVID-19 juga mengalami penurunan secara konsisten. Pada hari kemarin saja menyentuh 500.418 jiwa atau turun sebesar 16.835 orang dibanding Jumat, 4 Maret 2022, yang tercatat di angka 517.253.

Tak hanya itu, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melaporkan angka ketirisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit juga masih bertahan di posisi 31 persen dari kapasitas nasional.

"Dari pantuan kondisi penanganan pandemi COVID-19 secara harian maupun mingguan, meskipun beberapa indikator menunjukkan angka yang positif secara konsisten, tapi kita masih perlu kerja keras dan kerja sama semua pihak agar pandemi bisa terkendali seperti yang diharapkan," kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI, dr Siti Nadia Tarmizi M Epid.

 

Upaya Mengendalikan Pandemi COVID-19

FOTO: 2 Tahun COVID-19 di Indonesia
Pengendara sepeda motor melintas dekat tempat karantina pasien COVID-19 Wisma Atlet, Jakarta, Kamis (3/3/2022). Hingga dua tahun berselang, pada 2 Maret 2022, pemerintah mencatat ada 5.630.096 kasus positif COVID-19 di Indonesia sejak pengumuman kasus pertama. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Lebih lanjut Nadia, mengatakan, pemerintah terus mengupayakan agar pandemi COVID-19 di Indonesia dapat terkendali. Salah satu indikator yang terus dipantau adalah positivity rate dengan target di bawah lima persen.

Positivity rate pada Jumat berada di posisi 13,58 persen, turun dari angka 17,43 persen pada Kamis, 3 Maret 2022. Dengan begitu, kata Nadia, rata-rata positivity rate mingguan berubah menjadi 15,87 persen, berkurang dari posisi sebelumnya di angka 16,49 persen.

"Mempertimbangkan rentannya lansia yang terinfeksi COVID-19 menjadi bergejala berat dan berisiko fatal, pemerintah mengimbau agar lansia berkonsultasi ke dokter dan ke rumah sakit untuk menerima perawatan," katanya.

"Langkah ini juga penting untuk membantu menekan angka kematian terutama pada golongan lansia," Nadia menekankan.

 

Isoman di Rumah

FOTO: Antisipasi Gelombang Ketiga, PPKM Level 3 Bakal Diberlakukan di Seluruh Indonesia Saat Nataru
Pengendara melintas di depan mural protokol kesehatan COVID-19 di Jakarta, Minggu (21/11/2021). Untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19, pemerintah akan menerapkan kebijakan PPKM Level 3 untuk seluruh wilayah Indonesia selama masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.(Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sementara itu untuk masyarakat umum lainnya, apabila terinfeksi COVID-19 dan tanpa gejala (OTG) maupun bergejala ringan, bisa dirawat isolasi mandiri (isoman) di rumah maupun di isolasi terpusat (isoter) yang disediakan pemerintah.

Menurut Nadia, fasilitas pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan baik di puskesmas, isoter, maupun konsultasi jarak jauh menggunakan fasilitas telemedisin bisa dimanfaatkan masyarakat dengan gejala ringan ataupun OTG.

“Pemerintah juga terus memperluas dan mempercepat cakupan vaksinasi primer dua dosis ditambah vaksinasi lanjutan (booster), guna memperkuat pertahanan masyarakat dari infeksi COVID-19, terutama dari gejala berat dan risiko kematian,” pungkas Nadia dikutip dari situs Sehat Negeriku pada Minggu, 6 Maret 2022.

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya