Liputan6.com, Tangerang Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, keberhasilan transformasi kesehatan harus menjadi satu gerakan bersama seluruh pihak. Dalam hal ini, bukan hanya menjadi program dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Untuk melakukan transformasi kesehatan tidak bisa dilakukan jika hanya Kementerian Kesehatan yang bergerak," ucapnya saat memberikan sambutan 'Pameran Pembangunan Kesehatan Tahun 2022' di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang Selatan baru-baru ini.
Baca Juga
"Seluruh pihak terkait seperti industri kesehatan, penyelenggara kesehatan dan stakeholder lain ikut bahu membahu bergerak mewujudkan transformasi kesehatan nasional."
Advertisement
Adanya dukungan transformasi kesehatan dari seluruh pihak terkait, diharapkan Budi Gunadi, hal itu guna memastikan pelayanan kesehatan dapat menyasar seluruh rentang usia.
"Kita tidak mungkin berhasil kalau ini hanya menjadi program dari Kementerian Kesehatan, tapi harus menjadi gerakan, yang mana setiap komponen bangsa bisa mengeluarkan kekuatan, modal sosialnya untuk mewujudkan mimpi, memastikan layanan kesehatan untuk seluruh rakyat Indonesia di segala usia," terang Budi Gunadi.
Kemenkes sedang mengejar capaian enam pilar transformasi kesehatan, yaitu Transformasi Layanan Primer, Transformasi Layanan Rujukan, Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan, Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan, Transformasi SDM Kesehatan, dan Transformasi Teknologi Kesehatan.
Target Transformasi Kesehatan
Secara ringkas, keenam pilar transformasi kesehatan yang diusung Kementerian Kesehatan, yakni pilar pertama melalui transformasi layanan primer. Ini akan dilakukan revitalisasi 300.000 posyandu dan 10.000 Puskesmas di seluruh indonesia, yang difokuskan pada upaya preventif dan promotif hingga skrining kesehatan.
Pada transformasi pilar layanan rujukan, Menkes Budi Gunadi Sadikin memastikan semua rumah sakit di 514 kabupaten/kota memiliki alat kesehatan yang cukup untuk bisa melayani empat penyakit utama (jantung, stroke, kanker, ginjal).
Contohnya, dengan pemenuhan cathlab yang difungsikan tidak hanya untuk melayani jantung, melainkan juga penyakit lain seperti stroke.
Transformasi pada sistem pembiayaan kesehatan melalui transparansi biaya kesehatan hingga memastikan fitur coordination of benefit untuk layanan BPJS Kesehatan dengan asuransi swasta.
Transformasi kelima melalui transformasi sistem SDM Kesehatan melalui pemenuhan jumlah dan kualitas dokter dan dokter spesialis, serta kemudahan akses pendidikan. Salah satunya, peningkatan jumlah beasiswa dokter spesialis dari 300 menjadi 1.500 beasiswa pada tahun 2022.
Selanjutnya, transformasi teknologi kesehatan, melalui platform SATUSEHAT. Diharapkan pada Desember 2023, 80 - 85 persen seluruh fasilitas kesehatan sudah terkoneksi dengan sistem SATUSEHAT Kemenkes.
Advertisement
Bagian dari Revolusi Mental
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy menyampaikan, transformasi bidang kesehatan yang tengah dan akan dilakukan Kementerian Kesehatan merupakan bagian tak terpisahkan dari Revolusi Mental.
"Langkah-langkah transformasi kesehatan yang dilakukan Pak Menkes (Budi Gunadi Sadikin) adalah wujud dari Revolusi Mental yang telah digaungkan Presiden untuk terus berkembang bertransformasi menuju arah yang lebih baik," ujarnya melalui pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com.
Menko PMK menyampaikan, ada tiga nilai-nilai dasar untuk Revolusi Mental, yaitu Integritas, Etos Kerja, dan Gotong Royong. Menurutnya, upaya transformasi kesehatan yang tengah diupayakan Kementerian Kesehatan juga perlu ditanamkan nilai-nilai revolusi mental tersebut.
"Saya berharap tiga karakter dasar ini dimiliki oleh semua stakeholder kesehatan untuk mendukung program transformasi kesehatan," ucapnya.
Gerakan Transformasi Kesehatan
Lebih lanjut, Muhadjir Effendy menerangkan, ada lima program aksi sebagai turunan dari tiga nilai dasar Revolusi Mental. Kemudian bisa diterapkan dalam upaya transformasi kesehatan, yakni Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, dan Gerakan Indonesia Bersatu.
Selain itu, ada Indonesia Bersih dengan perilaku bersih lahir dan batin bisa membawa Indonesia menjadi negara yang maju. Gerakan Indonesia Melayani, pelaku di bidang kesehatan seperti tenaga kesehatan dan industri kesehatan wajib memberikan pelayanan untuk kepentingan umum dan kepentingan rakyat banyak.
Gerakan Indonesia tertib, tertib dan teratur dalam melaksanakan berbagai upaya untuk transformasi kesehatan.
"Gerakan Indonesia Mandiri, mandiri dalam hal produksi obat-obatan, dan alat kesehatan untuk menjadi negara maju berdikari. Gerakan Indonesia Bersatu, prasyarat revolusi mental untuk memperkuat persatuan dan mencapai cita-cita menjadi negara maju.
Advertisement