Tidak Punya Jatah Libur? Ini 5 Cara Agar Tetap Fokus Kerja Saat Tahun Baru

Liputan6.com, Jakarta - Biasanya, momentum liburan akhir tahun akan cukup panjang lantaran bergabung dengan libur Natal. Namun, tahun ini tak banyak yang punya jatah libur cukup panjang terutama saat tahun baru.

Apalagi tanggal merah saat Natal dan Tahun Baru 2022 tidak terasa merahnya lantaran tetap jatuh pada hari Minggu. Alhasil, banyak yang tetap harus bekerja saat momentum liburan kali ini. Hal tersebut pun berpotensi membuat fokus bekerja buyar.

Ternyata, menurut pemimpin Humor at Work sekaligus pembicara bisnis internasional, Michael Kerr, fokus yang buyar saat harus bekerja di tengah musim liburan tidak terjadi tanpa sebab.

"Ada begitu banyak tuntutan dan ekspektasi yang bermunculan selama musim liburan. Sehingga sangat mudah merasa kewalahan dan kelelahan," ujar Michael mengutip Forbes, Selasa (27/12/2022).

Alasan lain yang membuat produktivitas karyawan menurun di tempat kerja selama liburan adalah kolega dan atasan mereka mungkin sedang berlibur. Terlebih lagi, tantangan semakin terasa jika Anda sudah memiliki anak yang sedang berlibur pula.

"Sangat sulit menyelesaikan pekerjaan dan mempertahankan produktivitas ketika rekan kerja (terutama pembuat keputusan) yang lainnya sudah tidak ada di kantor atau tidak sedang bekerja. Alur kerja kemudian melambat," ujar productivity coach, Marian Morgan.

"Apalagi jika Anda memiliki anak yang sedang libur. Menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga akan menjadi lebih menantang," tambahnya.

Lalu, apa sajakah yang bisa dilakukan agar tetap fokus bekerja saat libur tahun baru? Berikut beberapa diantaranya.

Ambil cuti selama beberapa hari jika memang Anda masih punya jatah cuti. Cara ini dianggap akan sangat membantu menyegarkan kembali pikiran dan tenaga Anda selama musim liburan yang padat.

"Jika anda memiliki sisa jatah cuti yang tersisa di akhir tahun, luangkanlah waktu untuk menikmati hari bersama orang yang Anda cintai," ujar direktur pelaksana Saatchi & Saatchi Wellness, Ned Russell.

2. Buat Daftar Tugas dan Prioritaskan Itu

Productivity coach, Casey Moore mengungkapkan bahwa membuat daftar tugas yang akan dikerjakan dengan merincikan itu dapat membantu Anda lebih memilah-milah mana yang penting dan tidak untuk dikerjakan.

"Buatlah tugas dan proyek Anda, baik pribadi maupun profesional ke dalam sistem digital atau selembar kertas. Keluarkan itu dari kepala Anda. Setelahnya, putuskan mana yang harus dilakukan dan mana yang bisa menunggu hingga tahun baru," kata Casey.

"Kelegaan secara psikologis untuk membersihkan kekacauan mental Anda dan menghilangkan beberapa beban sangatlah besar. Itu bisa membuat hari-hari Anda lebih ringan dan tetap berenergi untuk menyelesaikan pekerjaan," tambahnya.

Multitasking kerap kali dilakukan oleh seseorang, bahkan tanpa disadari. Biasanya, beberapa orang sadar bahwa mereka terlalu multitasking saat sudah merasa kelelahan dan kewalahan.

"Jadi, hindari dulu multitasking. Kerjakan pekerjaan satu per satu. Jika Anda punya banyak pekerjaan dalam satu waktu sekaligus, cobalah meminta bantuan pada rekan kerja Anda, atau tunda yang memang bisa ditunda," ujar Ned.

4. Jangan Bekerja di Luar Jamnya

Psikolog sekaligus penulis The YOU Plan, dr Michael Woody Woodward mengungkapkan bahwa di era digital saat ini, banyak yang menganggap tidak bekerja di luar jamnya adalah hal mustahil. Tetapi sebenarnya masih layak untuk diperjuangkan.

"Kita semua punya kewajiban bersama keluarga yang harus dilakukan saat musim liburan. Saat di kantor, cobalah fokus untuk menetapkan tujuan yang jelas dan masuk akal soal apa yang ingin dikerjakan. Setelahnya, berkomitmenlah untuk istirahat," kata Michael.

Ned menjelaskan, menjaga diri agar tetap berpikiran positif selama liburan dapat membuat perbedaan besar dalam kinerja Anda. "Anda juga bisa lebih menyenangkan orang-orang yang ada di sekitar Anda dari aura itu," katanya.

Casey turut menyarankan agar tetap menjaga kesehatan. Menurutnya, penting untuk tetap berolahraga lebih banyak, meskipun hanya jalan kaki sekitar rumah.

"Tidurlah dengan cukup. Jangan sampai kurang, bahkan jika itu hanya kurang 30 menit. Luangkanlah waktu yang cukup untuk menggunakan sisa jadwal yang ada dengan baik," ujar Casey.

Begitupun dengan makanan dan minuman. Marian mengungkapkan bahwa meningkatnya konsumsi makanan dan minuman manis, serta alkohol bisa berdampak buruk untuk hari berikutnya di tempat kerja.

"Itu bisa berdampak secara mental maupun fisik," pungkas Marian.