Liputan6.com, Jakarta Kesemutan atau paraesthesia merupakan kondisi di mana suatu bagian tubuh terasa kebas atau mati rasa. Tak jarang pula ada yang merasa seperti ditusuk oleh jarum. Kondisi tersebut paling sering menyerang tangan dan kaki.
Walau sifatnya hanya sementara, kesemutan bisa mengganggu aktivitas apabila dirasakan setiap saat. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kesemutan itu muncul, salah satunya adanya tekanan pada saraf ketika Anda berada pada satu posisi yang sama dalam waktu yang lama.
Baca Juga
Selain itu, ada beberapa faktor lainnya yang menyebabkan kesemutan itu muncul. Apa saja faktor tersebut? Simak di bawah ini!
Advertisement
1. Aliran Darah Terhambat
Salah satu penyebab yang paling umum terjadi adalah aliran darah yang terhambat. Tak jarang, ketika Anda duduk dalam posisi bersila terlalu lama dan memakai alas kaki yang terlalu sempit, kesemutan bakal terjadi.
Tak hanya itu, ketika Anda mengalami radang dingin dan juga cedera saraf, kesemutan pun bisa muncul. Selain itu, sindrom Raynaud juga dapat menyebabkan kesemutan terjadi, khususnya di area ujung jari tangan dan kaki.
2. Saraf yang Terjepit
Saraf yang terjepit juga merupakan salah satu penyebab kesemutan terjadi. Saraf yang terjepit pada bagian punggung, bisa menimbulkan kesemutan.
Tak hanya itu, kesemutan juga dapat diiringi dengan rasa sakit saat bergerak. Untuk menghilangkan gejala tersebut, Anda perlu melakukan istirahat atau bahkan terapi fisik.
3. Terkena Diabetes
Salah satu tanda dari kerusakan saraf yang terjadi adalah peripheral neuropathy. Kesemutan pun bisa menjadi salah satu tanda tersebut. Pasalnya, kerusakan saraf tersebut memengaruhi saraf jauh di otak dan sumsum tulang belakang.
Dan yang menjadi salah satu jenis peripheral neuropathy adalah diabetes. Diabetes merupakan salah satu penyebab peripheral neuropathy paling umum.
Pasalnya, kesemutan akan terasa di kedua telapak kaki dan naik ke kaki bagian atas. Dari saja, kesemutan pun akan terasa di kedua tangan dan naik ke lengan. Dari proses tersebut, kesemutan juga bisa menjadi salah satu gejala penderita diabetes.
Advertisement
4. Kekurangan Vitamin
Dilansir dari Alodokter, kesemutan juga bisa terjadi sebagai tanda bahwa tubuh kekurangan vitamin B12, yang merupakan salah satu contoh dari beberapa vitamin neurotropik.
Vitamin neurotropik sangat penting untuk memelihara dan meregenerasi sistem saraf. Kelompok vitamin neurotropik ini terdiri dari thiamine (B1), pyridoxine (B6) dan cobalamin (B12) yang memiliki fungsi berbeda-beda.
Fungsi vitamin B1 adalah sebagai salah satu pembantu pembentukan energi pada saraf. Sedangkan vitamin B6 memiliki peran penting untuk transmisi sinyal pada sistem saraf, dan Vitamin B12 penting untuk meregenerasi serabut saraf yang rusak.
Kekurangan vitamin neurotropik dapat meningkatkan risiko terjadinya neuropati perifer atau rusaknya sistem saraf tepi. Gejala yang paling sering ditunjukkan salah satunya adalah kesemutan.
5. Gangguan Ginjal
Kesemutan juga bisa menjadi tanda bahwa Anda sedang mengalami gangguan ginjal. Kondisi tersebut terkait dengan penyakit doabetes dan tekanan darah tinggi. Selain itu, gejala lain pun akan muncul, seperti otot melemah, kram, hingga otot berkedut.
Itu tadi lima penyebab kesemutam bisa terjadi. Jika merasakan kesemutan yang berkepanjangan dan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, Anda harus melakukan konsultasi dengan dokter atau tenaga medis berkompeten lainnya, ya!
(*)