Dari 3 Anak Albert Einstein, Siapa Pewaris IQ Sang Fisikawan Pengembang Teori Relativitas?

Liputan6.com, Jakarta - Nama Albert Einstein tak akan pernah hilang dalam sejarah. Hingga kini, nama sang fisikawan pengembang teori relativitas itu masih kerap kali disebut.

Di samping namanya yang sangat besar, kehidupan Albert Einstein tak terlepas dari ketiga anaknya. Tiga anak Albert Einstein ternyata memiliki nasib berbeda-beda.

Selama ini, Albert Einstein sudah begitu terkenal dengan prestasinya. Tentu, sejarah atas apa yang selama ini telah dicapainya bisa jadi hal berat yang harus dibawa anak-anaknya.  Lalu, siapakah yang mewarisi kepintarannya?

Mengenal 3 Anak Albert Einstein Sang Fisikawan

Albert Einstein memiliki tiga anak dari pernikahannya bersama Mileva Maric, yaitu:

1. Lieserl Einstein
2. Hans Albert Einstein
3. Eduard Tete Einstein.

Hans Albert, Anak Albert Einstein yang Seorang Insinyur

Mengutip keterangan dalam laman All that Interesting pada Jumat (17/2), Hans Albert itulah yang dianggap mirip dengan Einstein. Selama hidup, Hans Albert tak pernah diberikan penghargaan secara internasional seperti ayahnya.

Namun, Hans Albert merupakan insinyur yang menghabiskan waktunya di dunia akademis. Hans Albert bertumbuh menjadi seorang pendidik, dia adalah profesor yang bergerak di bidang Teknik Hidrolika di Universitas California, Berkeley.

Saat Hans Albert berumur enam tahun, adik laki-lakinya Eduard lahir. Empat tahun kemudian, Einstein dan Mileva bercerai. Tanggung jawab dan pendidikan Hans Albert pun sepenuhnya dipegang Mileva.

Hans Albert akhirnya menempuh pendidikan di ETH Zurich, Institut Teknologi Federal Swiss. Dirinya mendapatkan diploma bidang teknik sipil. Namun, pilihan karier itu sebenarnya tidak disukai oleh Einstein.

Hans Albert memiliki gelar doktor dalam ilmu teknik. Namun, dia tidak punya begitu banyak waktu untuk menggunakannya. Pada sekitar 1938, Hans Albert melanjutkan untuk bekerja di Departemen Pertanian.

Saat itu, Hans Albert meminjamkan bakatnya ke departemen tersebut dengan mempelajari transfer sedimen yang menjadi spesialisasinya.

Tak lama, dia pindah ke California dan melanjutkan pekerjaannya di California Institute of Technology.

Baru pada 1947, Hans Albert memutuskan bekerja di University of California, Berkeley sebagai profesor tempat dia mengajar teknik hidrolik.

Hans Albert memiliki beberapa penghargaan di antaranya:

1. Guggenheim Fellowship, penghargaan penelitian dari American Society of Civil Engineers
2. Penghargaan dari Departemen Pertanian

Diketahui, Hans Albert pindah ke Jerman dan menghabiskan beberapa tahun waktunya untuk bekerja sebagai insinyur. Khususnya, sebagai perancang baja pada proyek jembatan, dan melanjutkan kembali pendidikannya.

Dahulu, Einstein sempat mengirimkan surat. Surat itu sebenarnya ditujukan untuk Eduard yang didiagnosis skizofrenia ekstrem.

Namun, Einstein menuliskan kekhawatirannya terhadap Hans Albert. Mulai dari jalur karier hingga pernikahan.

Sebab, Hans Albert menikahi wanita yang tidak disukai oleh Einstein, tepatnya pada 1927. Wanita itu bernama Frieda Knecht. Ketidaksetujuan dari Einstein itu bahkan sampai mendorong Hans Albert untuk tidak memiliki anak.

Einstein tidak pernah menyambut Frieda ke dalam keluarga. Dalam satu surat khusus kepada mantan istrinya Mileva, Einstein pernah menyatakan itu.

"Dia (Hans Albert) memiliki kepribadian yang luar biasa. Sangat disayangkan dia memiliki istri ini, tetapi apa yang dapat kamu lakukan jika memang dia bahagia," ujar Einstein.

Hans Albert memiliki empat anak dengan Frieda. Namun, hanya satu yang berhasil hidup hingga dewasa. Pada tahun 1939 silam, salah satu anak Hans Albert bernama David meninggal dunia karena difteri.

Frieda sendiri meninggal tiga tahun setelah Einstein meninggal dunia, tepatnya pada 1958. Frieda meninggal dunia saat tengah menghadiri sebuah konser bersama Hans Albert.

Hans Albert kemudian menikah lagi pada 1959 bersama seorang ahli biokimia bernama Elizabeth Roboz. Pernikahannya yang kedua tidak memiliki anak.

Kemudian pada 26 Juli 1973, Hans Albert meninggal dunia karena gagal jantung. Anak keempat sekaligus putri angkatnya, Evelyn Knecht dikabarkan menjalani kehidupan yang sulit dan miskin setelah kepergian kedua orangtuanya.