Cuaca Panas Menyengat, Kemenkes Imbau Masyarakat Pakai Sunscreen dan Banyak Minum Air

Agar terhindar dari dampak cuaca panas yang melanda Indonesia, jangan lupa banyak minum air dan pakai sunscreen.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 25 Apr 2023, 13:18 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2023, 13:18 WIB
Suhu Panas Tak Biasa Landa Indonesia Beberapa Hari Terakhir
Agar terhindar dari dampak cuaca panas yang melanda Indonesia, jangan lupa banyak minum air dan pakai sunscreen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Mohammad Syahril mengatakan, dalam beberapa hari terakhir, suhu panas di Indonesia dikeluhkan masyarakat sangat menyengat.

Masyarakat diminta untuk waspada ketika berada di luar ruangan dengan tetap menjaga agar tubuh tetap sehat.

“Memang cuaca panas beberapa hari ini dan ke depan sedang tidak biasa. Untuk itu, mari kita ikuti tips agar terhindar dari dampak cuaca panas ketika sedang atau sering berada di luar ruangan,” kata Syahril melalui pernyataan resmi pada Selasa, 25 April 2023.

Salah satu yang paling utama adalah masyarakat perlu minum air yang banyak. Hal ini demi mencegah dehidrasi.

Secara rinci, berikut ini tips ketika berada di luar ruangan saat cuaca panas:

  1. Cegah dehidrasi dengan minum air yang banyak. Jangan menunggu haus
  2. Hindari minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis 
  3. Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi atau payung
  4. Memakai baju yang berbahan ringan dan longgar 
  5. Hindari menggunakan baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas
  6. Sebisa mungkin berteduh diantara jam 11 pagi – 3 siang
  7. Jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir baik dgn jendela terbuka maupun tertutup
  8. Gunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yg tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah
  9. Sediakan botol semprot air yang dingin di dalam kendaraan.

Suhu Panas di Indonesia Bukan Dampak Gelombang Panas

Cuaca Panas Melanda DKI Jakarta
BMKG mengimbau masyarakat agar tak panik dan tetap waspada menghadapi suhu panas yang melanda Indonesia hari ini, Selasa (25/4/2023). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

BMKG mengimbau masyarakat agar tak panik dan tetap waspada menghadapi suhu panas yang melanda Indonesia hari ini, Selasa (25/4/2023).

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan, suhu panas di Indonesia, bukan dampak dari perkembangan gelombang panas Asia Selatan yang masih berlangsung hingga hari ini di hampir sebagian besar negara-negara di Asia Selatan.

"Fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan, jika ditinjau secara lebih mendalam, baik secara karakteristik fenomena maupun secara indikator statistik pengamatan suhu, tidak termasuk kedalam kategori gelombang panas," kata Dwikorita dalam keterangan resmi, Selasa (25/4/2023).

Suhu Udara Panas Dapat Berulang

Menurut Dwikorita, secara karakteristik fenomena, suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari yang biasa terjadi setiap tahun. Ia menyebut, potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.

Variasi Suhu Maksimum 34 - 36 derajat Celsius untuk Wilayah Indonesia

Dwikorita menerangkan variasi suhu maksimum 34 - 36 derajat Celsius untuk wilayah Indonesia masih dalam kisaran normal klimatologi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Secara klimatologis, dalam hal ini untuk Jakarta, bulan April-Mei-Juni adalah bulan-bulan di mana suhu maksimum mencapai puncaknya, selain Oktober-November," ungkapnya.

Lonjakan Suu Maksimum di Indonesia

Secara indikator statistik suhu kejadian, lonjakan suhu maksimum yang mencapai 37,2 derajat Celsius di Indonesia hanya terjadi di Ciputat pada pekan lalu. Itu pun hanya terjadi satu hari pada tanggal 17 April 2023 lalu.

"Suhu tinggi tersebut sudah turun dan kini suhu maksimum teramati berada dalam kisaran 34 hingga 36 derajat Celsius di beberapa lokasi," lanjut Dwikorita.

Ciputat Paling Panas Menyengat

Cuaca Panas Melanda DKI Jakarta
Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) rupanya jadi kota paling panas di Indonesia dengan suhu mencapai 37,2 derajat Celsius pada 17 April 2023. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) rupanya jadi kota paling panas di Indonesia dengan suhu mencapai 37,2 derajat Celsius pada 17 April 2023. Suhu ini merupakan suhu harian tertinggi atau maksimum yang tercatat dibanding kota-kota lain di Indonesia sampai 20 April 2023.

Informasi suhu panas di Indonesia, dalam hal ini yang melanda Ciputat di atas mengutip dari laman Instagram resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang diunggah pada Minggu, 23 April 2023.

Ciputat, Tangerang Selatan mencatat suhu maksimum harian tertinggi pada dasarian II April, tepatnya pada tanggal 17 April 2023, yakni mencapai 37,2 derajat Celsius, demikian informasi dari Instagram BMKG.

Sebelumnya, belakangan ini warganet mengeluhkan cuaca di berbagai wilayah yang ditinggalinya makin panas. Seorang pengguna Instagram mengeluhkan bahwa sepekan terakhir, cuaca dan hawa lebih panas.

Pengguna Instagram lain mengeluhkan hal serupa, sudah berbaring di lantai dingin, tetapi hawa tubuh masih terasa panas.

Indonesia Tak Alami Gelombang Panas

Menurut BMKG, saat ini gelombang panas atau yang dikenal istilahnya heatwave tengah melanda negara-negara di Asia. Walau begitu, BMKG menekankan, sebenarnya Indonesia tidak begitu dipengaruhi gelombang panas.

Indonesia tidak mengalami gelombang panas, tetapi suhu maksimum udara permukaan juga tergolong panas, tulis BMKG.
Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pencegahan dan Bahaya Mengintai Akibat Cuaca Panas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya