Liputan6.com, Jakarta - Jutaan orang di seluruh Inggris akan merayakan penobatan Raja Charles III. Acara layanan keagamaan yang disertai dengan perayaan ini akan dilangsungkan di Gereja Westminster Abbey pada 6 Mei 2023.
Raja Charles III akan menjadi raja ke-40 yang dinobatkan di Westminster Abbey sejak tahun 1066.
Baca Juga
Profil Marselino Ferdinan: Pahlawan Timnas Indonesia dengan 2 Gol Kemenangan atas Arab Saudi
100+ Ucapan Selamat Hari Anak Sedunia 2024, Hadirkan Harapan untuk Masa Depan Generasi Penerus
SK Terbaru tentang 27 November Pilkada, Libur atau Tidak? Pengusaha Wajib Liburkan Buruh, jika Tidak Wajib Beri Upah Lembur
Acara akan dimulai dengan prosesi dari Buckingham Palace ke Westminster Abbey dan area penonton akan dibuka pada pukul 06.00 BST atau 12.00 WIB.
Advertisement
Raja dan Ratu akan tiba di Westminster Abbey dalam sebuah prosesi yang dimulai dari Buckingham Palace yang disebut The King’s Procession.
Menurut Buckingham Palace, penobatan akan mencerminkan peran raja saat ini dan melihat ke masa depan, sambil tetap berpegang pada tradisi dan kemegahan yang telah berlangsung lama.
"Upacara tersebut telah mempertahankan struktur yang sama selama lebih dari seribu tahun, dan penobatan tahun ini diharapkan akan mencakup elemen inti yang sama sambil menyesuaikan zaman,” tulis Buckingham Palace melalui laman resminya.
Sejak tahun 1066, layanan Penobatan hampir selalu dilakukan di Westminster Abbey, London, dan hampir selalu dipimpin oleh Uskup Agung Canterbury, seperti melansir The Telegraph.
Raja Charles akan menjadi monark pertama yang berdoa dengan lantang pada layanan penobatannya. Doa itu ditulis khusus oleh Raja Charles, yang memohon agar bisa menjadi berkat bagi semua orang dari setiap agama dan keyakinan.
Lebih dari 8.000 tamu dari 129 negara menghadiri penobatan Ratu sebelumnya. Namun, acara kali ini akan dibatasi menjadi 2.000 orang untuk mematuhi pembatasan kesehatan dan keselamatan.
Charles ingin acara ini dihadiri oleh jemaah yang beragam dan telah mengundang perwakilan dari banyak organisasi amal dan sektor sukarelawan.
Lantas, apa saja tahapan acara penobatan kerajaan Inggris?
Tahap Pertama: Pengakuan
Pada tahap ini, Raja Charles akan diperkenalkan kepada rakyat. Ini merupakan tradisi yang sudah ada sejak zaman Anglo-Saxon.
Berdiri di samping Kursi Penobatan yang sudah berusia 700 tahun, Raja Charles akan berpaling ke keempat sisi gereja dan diumumkan sebagai 'Raja yang tak diragukan lagi'. Setelah itu, jemaat diminta untuk menunjukkan penghormatan dan kesetiaan mereka.
Jemaat akan berseru "Tuhan Selamatkan Raja!" dan terompet akan ditiup setelah setiap pengakuan.
Tahap Kedua: Pembacaan Sumpah
Sebelum mengucapkan sumpah, Uskup Agung Canterbury akan mengakui keberagaman agama di Inggris dengan mengatakan bahwa Gereja Inggris akan menciptakan lingkungan yang memungkinkan semua agama untuk hidup secara bebas.
Kemudian, Uskup Agung akan memimpin Janji Penobatan yang merupakan persyaratan hukum, seperti melansir BBC.
Dia akan meminta Raja Charles untuk mengonfirmasi bahwa selama masa pemerintahannya, ia akan mematuhi hukum dan Gereja Inggris.
Setelah itu, Raja akan menempatkan tangannya di atas Injil Suci dan berjanji untuk menjalankan dan memelihara janji-janji itu.
Raja juga akan mengambil sumpah kedua yaitu Sumpah Pernyataan Kenaikan yang menyatakan bahwa ia adalah seorang Protestan yang setia.
Advertisement
Tahap Ketiga: Pengurapan
Setelah mengenakan jubah seremonial, Raja akan duduk di Kursi Penobatan untuk diurapi oleh Uskup Agung. Tindakan ini menegaskan status rohani seorang penguasa yang juga merupakan kepala Gereja Inggris.
Uskup Agung akan menggunakan minyak khusus dari Ampulla, sebuah botol emas, yang akan dituangkan ke Sendok Penobatan sebelum diurapikan pada Raja dalam bentuk salib di kepalanya, dadanya, dan tangannya.
Ampulla dibuat untuk penobatan Charles II mengikuti bentuknya berasal dari versi sebelumnya. Sementara, Sendok Penobatan jauh lebih tua dan berhasil selamat dari penghancuran regalia setelah Perang Saudara Inggris yang dilakukan oleh Oliver Cromwell.
Tahap Keempat: Puncak Penobatan
Tahap keempat merupakan momen puncak penobatan, di mana Raja akan mengenakan Mahkota St. Edward untuk sekali seumur hidup.
Mahkota ini dinamakan menurut versi sebelumnya yang jauh lebih tua yang dibuat untuk raja Anglo-Saxon dan juga santo, Edward the Confessor.
Mahkota ini dibuat khusus untuk Raja Charles II, yang ingin mahkota yang mirip dengan yang dikenakan Edward, tetapi lebih megah.
Tahap Kelima: Penobatan di Atas Takhta
Tahap terakhir dari upacara akan menunjukkan Raja duduk di atas takhta. Raja mungkin akan diangkat ke takhta oleh Uskup Agung, uskup-uskup, dan bangsawan lainnya.
Biasanya, anggota kerajaan dan bangsawan akan menghormati Raja dengan membungkuk dan berlutut di hadapannya, bersumpah setia, dan mencium tangan kanannya. Namun, kali ini hanya Pangeran William yang akan melakukannya.
Advertisement