Hindari Ketombe dengan Kenali Penyebabnya dan Solusinya!

Liputan6.com, Jakarta Rambut ketombe adalah masalah yang sangat umum terjadi pada banyak orang di seluruh dunia. Meskipun tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan, namun rambut ketombe bisa sangat mengganggu dan dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. 

Dilansir dari yankes.kemkes.go.id, ketombe adalah suatu kondisi kulit kepala yang bersifat kronik yang ditemukan di skuama atau serpihan-serpihan kulit kepala atau pengelupasan lapisan tanduk secara berlebihan dari kulit kepala.  

Ketombe biasanya berwarna berwarna putih keabu-abuan atau kadang kekuningan yang berminyak tetapi tidak melekat erat di kulit kepala, sering ditemukan di permukaan kulit kepala di antara rambut maupun di bahu. Ketombe biasanya disertai dengan rasa gatal pada kulit kepala.

Penyebab utama ketombe adalah kulit kepala yang kering dan teriritasi. Faktor lainnya yang dapat menyebabkan ketombe antara lain: 

1. Infeksi jamur 

Salah satu penyebab utama ketombe adalah pertumbuhan ragi atau jamur Malassezia pada kulit kepala. Malassezia adalah jamur yang ditemukan pada kulit kepala manusia dan sebagian besar orang memiliki jumlah normal dari jamur ini pada kulit mereka. 

Namun, pada beberapa orang, jamur ini berkembang biak secara berlebihan dan menyebabkan ketombe. Faktor-faktor yang dapat memicu pertumbuhan berlebihan jamur ini termasuk stres, diet yang tidak sehat, kurangnya olahraga, serta perubahan hormon dalam tubuh.

2. Kulit kepala tidak sehat

Selain itu, ketombe juga dapat disebabkan oleh kondisi kulit kepala yang tidak sehat. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kekurangan nutrisi, perubahan cuaca yang ekstrim, penggunaan produk perawatan rambut yang tidak sesuai dengan jenis rambut, serta penggunaan produk styling rambut yang berlebihan. 

Terlalu sering menggunakan produk styling rambut yang berbahan kimia keras seperti gel atau hairspray dapat membuat kulit kepala menjadi kering dan mengiritasi, yang dapat memicu munculnya ketombe. Selain itu, terlalu sering mencuci rambut dengan air panas juga dapat membuat kulit kepala menjadi kering dan gatal, sehingga memperburuk kondisi ketombe. 

3. Sampo yang tidak tepat 

Penggunaan shampoo yang tidak tepat juga dapat menjadi penyebab ketombe. Beberapa orang mungkin menggunakan shampoo yang terlalu kuat atau mengandung bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit kepala. Penggunaan terlalu banyak produk styling seperti gel atau hairspray juga dapat mengeringkan kulit kepala dan memicu ketombe. 

Oleh karena itu, penting untuk memilih shampoo yang sesuai dengan jenis rambut dan kulit kepala Anda. Gunakan juga produk perawatan rambut yang aman dan tidak mengiritasi kulit kepala. Jangan lupa untuk membilas rambut dengan baik setelah mencuci dan hindari penggunaan terlalu banyak produk styling. 

4. Stres 

Saat stres, tubuh melepaskan hormon kortisol yang dapat mengganggu keseimbangan minyak alami pada kulit kepala. Kondisi ini dapat menyebabkan kulit kepala menjadi lebih kering dan gatal, sehingga memicu produksi sel-sel kulit mati yang dapat memicu ketombe. 

Oleh karena itu, mengurangi stres dengan cara seperti meditasi, olahraga, atau terapi dapat membantu mengurangi kemungkinan ketombe.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi rambut ketombe, yaitu: 

1. Pilih sampo yang tepat 

Sampo yang tepat dapat membantu mengatasi masalah rambut ketombe. Pilihlah sampo yang mengandung bahan-bahan seperti salisilat, selenium sulfida, atau ketoconazole yang dapat membantu mengatasi masalah ketombe. 

Hindari sampo yang mengandung bahan kimia yang keras atau alkohol yang dapat membuat kulit kepala menjadi kering dan memperparah masalah ketombe. Selain itu, pastikan Anda tidak mengganti sampo terlalu sering, karena hal ini dapat memicu produksi minyak berlebih di kulit kepala dan memperburuk masalah ketombe.

Nah, kamu dapat memilih sampo yang disempurnakan dengan teknologi jepang, Active Provit Amino dan ZPTO + Lime bekerja mengatur kadar minyak di kulit kepala dan mengurangi ketombe menjadikan rambut tetap sehat dan indah alami.

2. Jangan terlalu sering keramas 

Terlalu sering keramas dapat membuat kulit kepala menjadi kering dan menyebabkan produksi minyak berlebih yang dapat memperburuk masalah ketombe. Cobalah untuk keramas tidak lebih dari 2-3 kali dalam seminggu dan hindari menggunakan air panas saat mencuci rambut. 

Sebagai alternatif, kamu bisa menggunakan dry shampoo untuk membantu mengurangi produksi minyak di kulit kepala dan menjaga rambut tetap bersih di antara keramas.

Gunakan kondisioner Kondisioner bekerja dengan melembapkan kulit kepala dan rambut, sehingga membantu mengurangi produksi sel-sel kulit mati yang menyebabkan ketombe. Selain itu, kondisioner juga dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit kepala, yang dapat memperparah kondisi ketombe. Oleh karena itu, menggunakan kondisioner secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan kulit kepala dan mengurangi ketombe secara efektif.

3. Hindari stres 

Stres dapat mempengaruhi kesehatan kulit kepala dan meningkatkan risiko terjadinya ketombe. Saat stres, tubuh menghasilkan hormon kortisol yang dapat memicu produksi minyak berlebih pada kulit kepala, sehingga memperparah kondisi ketombe. Oleh karena itu, mengelola stres dapat membantu mengurangi risiko terjadinya ketombe.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengelola stres, antara lain meditasi, yoga, atau melakukan kegiatan yang menyenangkan seperti berolahraga atau menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman. Dengan menghindari stres, Anda dapat membantu menjaga kesehatan kulit kepala dan mencegah terjadinya ketombe yang membandel.

(*)