Liputan6.com, Jakarta Menjelang Idul fitri, besaran zakat fitrah 2025 menjadi pertanyaan yang sering muncul. Pasalnya, setiap muslim diwajibkan untuk menunaikan zakat ini untuk menyucikan diri setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa. Namun, berapa jumlah zakat fitrah yang harus dibayarkan? Apakah harus berupa makanan pokok atau boleh dalam bentuk uang? Bagaimana cara menghitungnya agar sesuai dengan syariat?Â
Sebelum itu, pastikan untuk mengetahui terlebih dahulu pengertian zakat fitrah, hukum dan golongan penerimanya. Jika sudah memahaminya, berikut ini panduan lengkap dengan contoh perhitungan dari besaran zakat fitrah yang harus dikeluarkan tahun ini. Simak baik-baik, ya!
Besaran Zakat Fitrah 2025
Besaran zakat fitrah 2025 sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Rasulullah Saw, yaitu sebesar satu sha' dari makanan pokok yang kamu makan sehari-hari. Apabila disetarakan dengan kondisi masa kini, satu sha' setara dengan 2,5kg hingga 3kg beras, gandum, atau makanan pokok lainnya yang umum dikonsumsi di suatu daerah.
Di Indonesia, zakat fitrah biasanya dibayarkan dalam bentuk beras atau uang yang setara dengan harga beras yang dikonsumsi sehari-hari. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menetapkan besaran zakat fitrah berdasarkan harga beras per kilogram di masing-masing daerah. Besaran zakat fitrah 2025 diperkirakan berada di kisaran Rp40.000 hingga Rp50.000 per orang, tergantung harga beras yang berlaku di wilayah masing-masing.
Misalnya, jika harga beras premium di suatu daerah adalah Rp18.000 per kilogram, maka perhitungannya sebagai berikut: 2,5 kg × Rp18.000 = Rp45.000. Sedangkan jika menggunakan harga beras Rp20.000 per kilogram, maka jumlahnya menjadi: 2,5 kg × Rp20.000 = Rp50.000.
Oleh karena itu, sebelum membayar zakat fitrah dalam bentuk uang, sebaiknya kamu periksa terlebih dahulu berapa harga beras di wilayah tempat tinggal, agar jumlahnya sesuai dengan ketentuan syariat.
Advertisement
Cara Menghitung Zakat Fitrah untuk Keluarga
Zakat fitrah tidak hanya wajib bagi diri sendiri, tetapi juga harus dikeluarkan oleh kepala keluarga untuk anggota keluarga yang menjadi tanggungannya. Apabila seorang laki-laki memiliki istri dan dua anak, maka ia harus membayar zakat fitrah untuk empat orang.
Misalnya, jika besaran zakat fitrah di daerahnya adalah Rp45.000 per orang, maka perhitungannya: 4 × Rp45.000 = Rp180.000. Jumlah tersebut harus dibayarkan sebelum waktu Idulfitri tiba, agar zakat fitrah yang dibayarkan tetap sah.
Bolehkah Bayar Zakat Fitrah dengan Uang Tunai?
Para ulama memiliki perbedaan pendapat mengenai bentuk pembayaran zakat fitrah. Mazhab Syafi’i dan Maliki berpendapat bahwa zakat fitrah harus diberikan dalam bentuk makanan pokok yang sesuai dengan hadis Rasulullah Saw.
Namun, Mazhab Hanafi memperbolehkan zakat fitrah dibayarkan dalam bentuk uang jika lebih bermanfaat bagi penerima. Pendapat ini juga didukung oleh beberapa ulama kontemporer, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI), yang menyatakan bahwa pembayaran zakat fitrah dalam bentuk uang diperbolehkan dengan nilai yang setara dengan harga makanan pokok.
Keputusan ini didasarkan pada prinsip kemudahan dan maslahat bagi penerima. Dalam beberapa kondisi, uang dianggap lebih bermanfaat dibandingkan beras karena memungkinkan penerima untuk membeli kebutuhan lain yang lebih mendesak.
Sebelum menyalurkannya, pastikan untuk mengetahui golongan orang yang berhak menerima zakat fitrah. Selain itu, kamu juga perlu tahu kapan waktu terbaik zakat fitrah ditunaikan. Pada prinsipnya, ada lima hukum waktu pembayaran zakat fitrah. Mulai dari waktu wajib, waktu jawaz, waktu afdal, waktu makruh, hingga waktu haram.Â
Advertisement
Menjadi Bermanfaat dengan Tunaikan Zakat
Dari sini bisa dipahami, jika besaran zakat fitrah 2025 ditentukan berdasarkan harga makanan pokok di masing-masing daerah. Standarnya adalah 2,5kg sampai 3kg beras atau makanan pokok lainnya, atau dalam bentuk uang dengan jumlah yang setara. BAZNAS biasanya mengumumkan jumlah resmi setiap tahunnya, tetapi kisarannya berkisar Rp40.000 hingga Rp50.000 per orang, tergantung harga beras yang berlaku.
Zakat fitrah harus dibayarkan sebelum shalat Ied agar sah sebagai zakat. Pembayaran bisa dilakukan dalam bentuk beras atau uang, tergantung kondisi dan manfaat bagi penerima. Sebaiknya, zakat fitrah diberikan langsung kepada fakir miskin atau disalurkan melalui lembaga zakat terpercaya agar tepat sasaran.
Nah, dengan memahami besaran dan cara menghitungnya, kamu pun bisa menunaikan zakat fitrah dengan lebih baik dan memastikan bahwa kewajiban ini tertunaikan sesuai dengan syariat. Kamu bisa menyalurkan zakat fitrah kamu melalui link Dompet Dhuafa. Semoga zakat yang dikeluarkan menjadi berkah dan membawa kebahagiaan bagi mereka yang membutuhkan ya!
