Liputan6.com, Jakarta - Harus naik tangga saat lift rusak memang mengganggu, tapi hal tersebut mungkin bisa menyelamatkan hidup seseorang, menurut sebuah studi baru dari Tulane University.
Melansir laman New York Post pada Selasa, 10 Oktober 2023, naik turun tangga mungkin lebih baik daripada jalan kaki ribuan langkah sehari.
Baca Juga
Peneliti telah menemukan bahwa menaiki tangga setidaknya 50 langkah setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung, termasuk penyakit arteri koroner atau stroke sebesar 20 persen.
Advertisement
"Menaiki tangga dengan intensitas tinggi dalam waktu singkat adalah cara yang efisien waktu untuk meningkatkan kebugaran kardiorespirasi," kata rekan penulis studi yang seorang profesor di Tulane University School of Public Health and Tropical Medicine, Dr Lu Qi.
"Temuan ini menyoroti potensi keuntungan dari menaiki tangga sebagai tindakan pencegahan utama untuk penyakit kardiovaskular," Qi menambahkan.
Untuk menguji manfaat menaiki tangga, Qi dan rekan-rekannya menganalisis data dari UK Biobank, sebuah gudang besar informasi kesehatan dan gaya hidup yang dikumpulkan dari lebih dari 458.000 orang dewasa.
Studi ini menghitung kerentanan orang terhadap penyakit kardiovaskular berdasarkan riwayat keluarga, faktor risiko, kebiasaan gaya hidup, dan frekuensi menggunakan tangga. Para peneliti lalu menindaklanjuti peserta rata-rata selama 12,5 tahun.
Penelitian Lain Manfaat Naik Tangga
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Atherosclerosis menemukan bahwa orang yang secara teratur menaiki lima anak tangga memiliki risiko penyakit jantung hampir 20 persen lebih rendah.
Dan, karena tangga mudah ditemukan di sebagian besar kota, peneliti mencatat bahwa menaiki tangga bisa menjadi cara yang murah dan mudah diakses untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Â
Â
Naik Tangga Apakah Lebih Baik Dari Berjalan?
Naik tangga memiliki beberapa keunggulan dibandingkan bentuk olahraga lainnya, termasuk berjalan ribuan langkah per hari.
"Menaiki tangga memerlukan penggunaan lebih banyak otot serta keseimbangan dan keterampilan motorik kasar," kata Dr Nicolas Berger dari Teesside University di Inggris kepada Independent.
Bahkan, lanjut Nicolas, latihan tangga singkat akan mengencangkan otot-otot seperti glutes, paha depan, hamstring dan betis, serta otot-otot inti.
"Hal ini juga membutuhkan banyak aktivitas dari sistem kardiovaskular dan itulah sebabnya orang sering kehabisan napas saat menaiki tangga," kata Nicolas.
Â
Â
Advertisement
Manfaat Besar Naik Tangga
Aktivitas yang singkat dan terputus-putus ini memiliki manfaat besar dalam mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
"Naik tangga dapat secara signifikan meningkatkan detak jantung dan penyerapan oksigen serta menyebabkan adaptasi positif dalam tubuh," katanya.
"Meskipun berjalan 50 langkah sehari sepertinya tidak terlalu berarti, hal ini dapat memberikan efek latihan yang signifikan," ujar Nicolas.