Cerita Anies Baswedan Soal Banyak Keluarga Pasien Butuh Rumah Singgah

Anies Baswedan menceritakan banyak keluarga pasien butuh rumah singgah.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 16 Jan 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2024, 20:00 WIB
Kemesraan Bacapres dan Bacawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar
Anies Baswedan menceritakan banyak keluarga pasien butuh rumah singgah.(Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Agenda strategis Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 1 Anies Baswedan menyoroti kebutuhan rumah singgah bagi keluarga pasien. Rumah singgah yang dimaksud ini berdekatan dengan lokasi rumah sakit yang menjadi tempat perawatan anggota keluarga atau kerabat.

Kebutuhan rumah singgah termasuk agenda strategis bidang kesehatan terkait dengan pelayanan rumah sakit

"Penyediaan rumah singgah di dekat rumah sakit untuk keluarga dan pasien," kata Anies saat sesi "Dialog Nasional mengenai Pembangunan Kesehatan Indonesia dengan Para Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres)" di Hotel Bidakara Jakarta pada Selasa, 16 Januari 2024.

Penyediaan Rumah Singgah Dibantu Lembaga Swadaya Masyarakat

Anies pun menceritakan pengalaman saat dirinya memimpin DKI Jakarta. Pada waktu itu, penyediaan rumah singgah dibantu oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). 

Kebanyakan rumah singgah dicari keluarga pasien maupun pasien saat berobat di Jakarta. Terutama mereka yang memerlukan perawatan jangka panjang. 

"Ini pengalaman kami di Jakarta. Masyarakat yang banyaknya dari LSM, yayasan-yayasan yang menyewa rumah singgah di dekat rumah sakit, supaya keluarga-keluarga yang mengantar anaknya, saudaranya untuk berobat di Jakarta ada tempat tinggal," tutur Anies.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Keluarga Pasien Tak Punya Tempat Singgah

Sebagian dari pasien yang dirawat dan membutuhkan perawatan jangka panjang, lanjut Anies Baswedan, adalah mereka yang penyakit kronis seperti kanker.

Untuk menemani pasien dirawat, tak jarang ada anggota keluarga lain yang ikut mengantar dan menemani. Sayangnya, keluarga pasien kesulitan memeroleh rumah singgah.

"Mereka yang dirawat untuk membutuhkan perawatan jangka panjang, sebagai contoh kanker, Kemudian penanganan-panganan jangka panjang itu keluarganya enggak punya tempat," imbuh Anies.

"Jadi, kita perlu menyiapkan rumah singgah. Kenapa? Karena tidak bisa kita mendirikan rumah sakit -- khususnya rumah sakit tipe A -- itu di semua wilayah. Pasti kecenderungannya di ibu kota provinsi dan tanpa ada support itu rakyat benar-benar akan kesulitan."

 


Janjikan Rumah Sakit Tipe A di Tiap Provinsi

Berkaitan pelayanan rumah sakit, Anies Baswedan menjanjikan adanya kehadiran rumah sakit tipe A atau kelas A di tiap provinsi. 

"Kita berharap kita ikhtiarkan rumah sakit kelas A minimal satu di tiap provinsi sehingga penanganan, kebutuhan-kebutuhan, tindakan yang lebih rumit yang harus dilakukan di rumah sakit kelas A itu bisa dilakukan," katanya.

Masih Banyak Provinsi Belum Punya Rumah Sakit Tipe A

Dari informasi yang diperoleh Anies, masih banyak provinsi yang belum mempunyai rumah sakit tipe A.

"Saat ini, masih banyak provinsi yang belum punya rumah sakit kelas A seperti Kalimantan Utara (Kaltara), Kalimantan Tengah, Papua Barat, Maluku Utara. Ini belum punya rumah sakit," paparnya yang hadir secara daring.

Rumah sakit kelas A adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis secara luas. Rumah sakit kelas A ditetapkan sebagai tempat pelayanan rumah sakit rujukan tertinggi (top referral hospital) atau rumah sakit pusat.


Rumah Singgah Bagi Anak Pengidap Kanker

Salah satu rumah singgah, yakni dari Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI). YOAI telah memiliki rumah singgah bagi anak-anak penderita kanker yang diberi nama Graha YOAI.

Rumah singgah ini berhasil dibangun dengan dukungan berbagai pihak yang peduli melalui penggalangan dana.

"Pada tahun 2013, kami mempunyai Mamasewa, sebuah rumah kecil untuk rumah singgah Graha YOAI milik kami sendiri dengan tempat yang lebih besar, sehingga sarananya lebih besar dan kami dapat membantu lebih maksimal lagi terhadap penanggulangan penyakit kanker pada anak di Indonesia," kata Ketua Yayasan Onkologi Anak Indonesia, Rahmi Adi Putra Tahir.

Dikutip dari situs YOAI, Graha YOAI yang diresmikan berada di Jalan Kemuning, Tomang, Jakarta Barat.

Graha YOAI merupakan rumah singgah bagi anak-anak penderita kanker yang tidak mampu menjalani pengobatan di Jakarta.

Rumah singgah bagi anak-anak pengidap kanker dari berbagai daerah di Tanah Air ini dilengkapi fasilitas tempat bermain dan belajar seperti komputer, buku-buku bacaan, alat musik, serta rumah bermain.

Infografis Survei Indikator Politik - Liputan6 SCTV Elektabilitas Anies, Prabowo, Ganjar
Infografis Survei Indikator Politik - Liputan6 SCTV Elektabilitas Anies, Prabowo, Ganjar (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya