Supaya Puasa Lancar dan Sehat, Ini 10 Cara Efektif Menjaga Tubuh Terhidrasi

Saat berpuasa, penting untuk memastikan tubuh kita tetap terhidrasi walaupun tak konsumsi air selama kurang lebih 12 jam.

oleh Fariza Noviani Abidin diperbarui 19 Mar 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2024, 06:00 WIB
Seorang Wanita Sedang Meminum Air Putih
Cara agar tubuh terhidrasi selama bulan puasa Ramadhan (freepik/stockking)

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Ramadhan merupakan momen istimewa bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa. Menahan diri dari rasa lapar dan haus selama kurang lebih 13 jam menjadi salah satu tantangan yang dihadapi.

Namun, dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh tidak perlu menjadi halangan untuk menjalani puasa dengan nyaman.

Dilansir dari Tasty, berikut 10 cara efektif untuk menjaga hidrasi tubuh selama bulan Ramadhan menurut dietisien Nour El-Zibdeh, sehingga Anda dapat menjalankan ibadah dengan penuh kekhusyukan dan kesehatan optimal.

1. Jangan Berbuka Puasa dengan Jus Berlebihan

Saat berbuka puasa, banyak orang tergoda untuk langsung minum jus buah segar. Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan ini sebenarnya tidak dianjurkan?

Meskipun jus buah mengandung vitamin dan mineral, namun proses pembuatannya menghilangkan serat yang penting untuk pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan perut kembung dan tidak nyaman. Selain itu, gula yang terkandung dalam jus buah dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat, yang kemudian dapat menyebabkan rasa lelah dan lapar kembali.

"Banyak orang fokus pada jus karena secara budaya terbiasa untuk berbuka puasa dengan dua gelas jus, tetapi itulah yang kenaikan berat badan," kata El-Zibdeh.

2. Air Putih Lebih Baik

Air putih merupakan sumber hidrasi terbaik bagi tubuh, terutama saat berpuasa. Di bulan Ramadhan, tubuh kita tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman selama kurang lebih 13 jam.

Hal ini dapat meningkatkan risiko dehidrasi, sehingga penting untuk memilih minuman yang tepat untuk menjaga hidrasi tubuh.

Air putih juga membantu melarutkan mineral dan nutrisi lain dari makanan untuk membuatnya dapat diakses oleh tubuh Anda.

 

 

3. 2 Gelas Air Saat Sahur dan Berbuka

ilustrasi waktu yang tepat untuk minum air putih/unsplash
ilustrasi waktu yang tepat untuk minum air putih/unsplash

Salah satu kunci utama dalam menjaga hidrasi tubuh saat berpuasa adalah dengan minum air putih dalam jumlah yang cukup. Momen sahur dan berbuka menjadi waktu yang penting untuk memastikan tubuh mendapatkan asupan cairan yang optimal.

Oleh karena itu, dianjurkan untuk minum 2 gelas air putih saat sahur dan berbuka. Kebiasaan ini dapat membantu tubuh terhindar dari dehidrasi dan menjaga energi selama berpuasa. 

4. Berbuka dengan Kurma

Berbuka puasa dengan kurma bukan hanya tradisi karena cara Nabi Muhammad SAW. Berbuka puasa, namun kurma juga membantu dalam hidrasi karena mereka merupakan sumber glukosa alami, yang mendorong sel-sel Anda untuk menyimpan cairan dan bahan bakar untuk energi.

5. Membawa Botol Minum Saat Pergi Tarawih

Salah satu amalan penting di bulan Ramadhan adalah salat tarawih. Aktivitas ini biasanya dilakukan di masjid bersama jamaah lainnya.

Namun, salat tarawih yang berlangsung selama beberapa jam dapat meningkatkan risiko dehidrasi, terutama saat cuaca panas.

Membawa botol minum saat pergi tarawih menjadi solusi sederhana untuk menjaga hidrasi tubuh tetap optimal. Kebiasaan ini tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga membantu Anda fokus dalam beribadah.

 

6. Selalu Sedia Air di Kamar

Tips makan malam tanpa menambah berat badan
Air putih adalah minuman paling menyehatkan. (unsplash.com/@paradox21)

Bagi orang yang berorientasi pada tujuan, menentukan target minum air saat puasa dapat membantu memastikan hidrasi tubuh terpenuhi.

Sebagai contoh, jika berat badan Anda 68 kg, Anda perlu minum sekitar 2,1 liter air per hari. Anda dapat menandai target ini di botol minum Anda untuk membantu melacak kemajuan minum Anda.

Menurut El-Zibdeh, "Adalah umum bagi urine Anda menjadi lebih gelap tepat sebelum waktu berbuka. Tetapi jika Anda menghidrasi dengan benar di malam hari, saat waktu sahur, urine Anda seharusnya kembali normal."

Oleh karena itu, penting untuk fokus minum air putih yang cukup di malam hari setelah berbuka puasa. Hal ini akan membantu tubuh Anda terhidrasi dengan baik dan siap untuk menjalankan ibadah puasa di hari berikutnya.

7. Pahami Kebutuhan Air yang Dibutuhkan Tubuh 

Banyak air putih yang dibutuhkan setiap orang akan berbeda-beda tergantung dengan berat badan. Salah satu cara mudah dengan melihat warna urine. Bila kuning terang berarti sudah cukup tetapi bila kuning pekat berarti kurang minum air putih.

8. Minum Secara Berkala

[Bintang] Ilustrasi Minum Air Putih
Air putih (Sumber Foto: today.com)

Salah satu cara utama untuk menjaga hidrasi adalah dengan minum secara berkala.

Meminum air putih dalam jumlah besar sekaligus memang dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Namun, cara ini tidak ideal karena dapat menyebabkan perut kembung dan rasa tidak nyaman. Minum secara berkala dalam jumlah kecil lebih dianjurkan untuk menjaga hidrasi optimal selama berpuasa.

"Tubuh tidak akan mendapat manfaat dari itu," kata El-Zibdeh. "Anda harus memastikan Anda mengonsumsi air sepanjang malam atau secara berkala."

9. Pilih Makanan dengan Kadar Air yang Tinggi

Menjaga hidrasi tubuh selama berpuasa Ramadhan tidak hanya melalui minum air putih, tetapi juga dengan mengonsumsi makanan kaya air.

Beberapa contoh makanan kaya air yang baik dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa adalah mentimun, paprika, tomat, semangka, stroberi, apel, dan bayam.

Saat berbuka, Anda dapat membuat salad segar dengan tomat, mentimun, dan paprika. Untuk sahur, cobalah membuat smoothie dengan bahan-bahan seperti semangka atau stroberi. Anda juga bisa menambahkan irisan apel sebagai pelengkap sahur.

Memilih makanan kaya air seperti ini lebih dianjurkan daripada makanan pembuka yang terbuat dari roti dan keju atau makanan yang digoreng. Makanan kaya air membantu tubuh Anda mendapatkan cairan yang dibutuhkan dan membantu Anda merasa kenyang lebih lama.

10. Hindari Kondisi yang Dapat Membuat Berkeringat

Ilustrasi Seseorang Berkeringat (sumber: unsplash)
Ilustrasi Seseorang Berkeringat (sumber: unsplash)

Saat berpuasa, tubuh Anda lebih rentan terhadap dehidrasi. Oleh karena itu, penting untuk menghindari kondisi yang dapat membuat Anda berkeringat dan kehilangan banyak cairan tubuh.

Jika pekerjaan Anda membutuhkan Anda berada di luar ruangan, cobalah untuk menghabiskan waktu di tempat yang teduh. El-Zibdeh tidak merekomendasikan olahraga yang keras saat berpuasa untuk Ramadhan.

Menjalankan ibadah puasa Ramadhan tidak hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang meningkatkan kesehatan dan keimanan.

Dengan menerapkan 10 cara efektif menjaga tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa, Anda dapat menjalani ibadah dengan lebih optimal dan penuh kekhusyukan.

Ingatlah bahwa menjaga hidrasi tubuh adalah kunci untuk kesehatan dan kebugaran. Jadikan kebiasaan sehat ini sebagai bagian dari gaya hidup Anda, tidak hanya selama bulan Ramadhan, tetapi juga di hari-hari lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya