Dokter Sebut Merapikan Rumah Berantakan Berdampak Positif bagi Kesehatan Mental

Ada banyak konsekuensi signifikan dari rumah yang berantakan terhadap kesehatan mental, seperti gangguan memori, kebiasaan makan yang buruk, dan penurunan kontrol impuls.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 13 Apr 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2024, 09:00 WIB
Ilustrasi Membersihkan Rumah
Ilustrasi membersihkan rumah. (dok. The Honest Company/Unsplash/Adhita Diansyavira)

Liputan6.com, Jakarta - Para ahli menyarankan bahwa sesuatu yang sederhana seperti membersihkan ruangan di sekitar Anda dapat meningkatkan kesehatan mental.

Faith Coleman, seorang dokter praktik keluarga dan jurnalis medis, menulis di StudyFinds.com bahwa meskipun kondisi berantakan mungkin tampak seperti hal sepele, hal ini memakan lebih banyak ruang dalam benak daripada yang Anda kira — meskipun sangat mudah untuk dicegah.

“Ketika kekacauan menang, kesehatan mental pun kalah,” tulis Coleman.

Coleman berpendapat bahwa ada banyak konsekuensi signifikan dari ruangan yang berantakan terhadap kesehatan mental, seperti gangguan memori, kebiasaan makan yang buruk, dan penurunan kontrol impuls.

Kondisi rumah berantakan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan mood, menghambat kreativitas, menurunkan produktivitas, mengurangi energi, dan mengganggu konsentrasi dan pengambilan keputusan.

Jumlah waktu yang dihabiskan untuk mengobrak-abrik barang yang berantakan untuk menemukan barang yang salah taruh menghabiskan 5% waktu Anda.

“Berapa lima persen dari penghasilan Anda? Itulah kerugian yang ditimbulkan oleh kondisi berantakan Anda, ”kata Coleman.

Lingkungan yang sangat berantakan juga dapat menyebabkan gangguan komunikasi atau hubungan karena gangguan semua rangsangan visual dapat mengganggu pembacaan ekspresi dan emosi orang lain.

Penelitian telah menunjukkan bahwa tempat yang kita tinggali adalah “rumah psikologis” kita – tempat yang nyaman dan aman yang merupakan “perpanjangan identitas Anda yang dengannya Anda membentuk ikatan emosional.”

 

Hal-Hal yang Bisa Pengaruhi Rumah Psikologis

Ilustrasi membersihkan rumah. (Freepik)
Ilustrasi membersihkan rumah. (Freepik)

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Environmental Psychology mengamati hal-hal apa saja yang dapat mengurangi dan berkontribusi pada rumah psikologis.

Catherine Roster, penulis studi dan profesor di Anderson School of Management di Universitas New Mexico, menemukan bahwa kepemilikan barang yang berantakan dapat berdampak negatif pada kesejahteraan.

 

Manfaat Bebenah bagi Kesehatan Mental

Coleman menyebutkan hal-hal berikut sebagai dampak paling kuat dari merapikan lingkungan tempat tinggal:

  • Merapikan menenangkan pikiran dan meningkatkan suasana hati.
  • Anda akan melihat peningkatan dalam kebiasaan makan yang sehat, melawan hubungan antara kekacauan dan kelebihan berat badan, yang pada gilirannya meningkatkan kesehatan fisik.
  • Meningkatkan kemampuan fokus, yang mempersiapkan pikiran untuk melakukan tugas.
  • Meningkatkan produktivitas karena pencapaian visual bermanfaat.
  • Memiliki barang-barang yang berantakan membuat Anda takut akan semakin banyak barang-barang yang berantakan, sehingga merapikan barang-barang dapat menghilangkan rasa cemas.
  • Lingkungan yang terorganisir meningkatkan kualitas tidur.
  • Komunikasi menjadi lebih efektif dan hubungan dapat mengalami peningkatan.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya