Peran Penting Keluarga dalam Mencegah Anemia dan Meningkatkan Kualitas Hidup

Inilah Peran Keluarga dalam Mewujudkan Generasi Emas Indonesia, Sekaligus Mencegah Terjadinya Anemia

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 16 Jul 2024, 16:15 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2024, 16:14 WIB
Begini Cara Keluarga Cegah Anemia pada Anak (Foto: Istimewa)
Begini Cara Keluarga Cegah Anemia pada Anak (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Yayasan Aspirasi Muslimah (Yasmina),  Iis Istiqomah S P MSi mengatakan bahwa keluarga memiliki peran utama dalam membentuk karakter anak dan memberikan persiapan untuk masa depan.

Keluarga adalah lingkungan pertama yang penting bagi anak, tempat mereka menerima asuhan, pendidikan, dan stimulasi perkembangan yang diperlukan dalam hidupnya.

Pada tahun 2045, Indonesia diproyeksikan akan mengalami bonus demografi karena mayoritas penduduknya berusia produktif. Namun, keberhasilan dari bonus demografi ini sangat ditentukan oleh kualitas generasi muda.

Data dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan bahwa 23,8 persen anak umur nol sampai 4 tahun dan 15,5 persen wanita remaja berumur 15 s.d 24 tahun masih mengalami anemia.

Kondisi ini menjadi perhatian serius karena kekurangan zat besi dapat mengganggu perkembangan anak dalam segi kognitif, fisik, dan sosial.

Masalah gizi pada anak usia dini juga sangat berhubungan dengan persiapan kesehatan dan gizi perempuan untuk masa depannya, termasuk remaja putri.

 

Apa Saja Dampak Anemia Terhadap Remaja Putri?

Remaja putri yang mengalami anemia berisiko tinggi untuk menjadi wanita dewasa dengan masalah yang sama. Membangun keluarga yang berkualitas merupakan langkah awal penting dalam menciptakan lingkungan yang positif untuk perkembangan optimal anak-anak.

Dalam upaya mencegah anemia, Danone Indonesia aktif melalui program berbasis sekolah seperti Sehat Bersama Isi Piringku dan GESID, serta mengedukasi melalui program Sekolah Sehat Generasi Maju. Kolaborasi dengan Yasmina Foundation juga turut mendukung pendidikan gizi dan perubahan perilaku dalam masyarakat.

Medical Science Director Danone Indonesia, Dr dr Ray Wagiu Basrowi MKK, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pemenuhan nutrisi bagi generasi mendatang. 

"Kami tidak hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan gizi, tapi juga pada pemberdayaan perempuan dan kesehatan keluarga melalui program Tangkas dan Rumah Bunda Sehat," katanya.

Program ini telah memberikan dampak positif bagi lebih dari 8,6 juta penerima manfaat di Indonesia.

 

Cuti Melahirkan Enam Bulan bagi Karyawan Perempuan

Danone Indonesia juga menerapkan kebijakan ramah keluarga dengan menyediakan cuti melahirkan 6 bulan bagi karyawan perempuan, ruang laktasi, serta jam kerja fleksibel untuk mendukung ASI eksklusif.

Selain itu, program kesehatan BeWell untuk karyawan Danone Indonesia mengintegrasikan nutrisi, kesehatan mental, dan fisik. Ini mencakup edukasi gizi, layanan kesehatan mental, dan aktivitas fisik untuk mendukung kesejahteraan karyawan dan keluarga mereka.

Dengan komitmen ini, Danone Indonesia berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan generasi emas Indonesia yang sehat dan berkualitas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya