Demi Masa Depan Lansia: Program Pelatihan Perawatan Kelas Dunia Indonesia-Australia Dimulai

Liputan6.com, Jakarta - Kebutuhan perawatan lansia di Indonesia semakin mendesak seiring dengan meningkatnya populasi usia lanjut.

Menyadari hal ini, Indonesia dan Australia baru saja meluncurkan kemitraan bisnis yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas perawatan lansia melalui program pelatihan yang memenuhi standar internasional.

Program ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif untuk menghadapi lonjakan kebutuhan perawatan lansia di masa depan.

Kemitraan Strategis untuk Kualitas Perawatan Lansia

Kemitraan ini adalah hasil dari kolaborasi antara Indonesia dan Australia yang diumumkan pada 7 Agustus lalu. Dalam kemitraan ini, penyedia layanan lansia asal Australia, Living Well Senior Communities, akan bekerja sama dengan pihak Indonesia untuk menawarkan pelatihan perawat lansia yang sesuai dengan standar dan akreditasi Australia. Pelatihan ini mencakup 120 jam pengalaman kerja praktis di fasilitas Living Well Senior Communities di Jakarta.

Program pelatihan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan perawatan lansia di Indonesia, yang diperkirakan akan mengalami perubahan demografi signifikan dalam 25 tahun ke depan. Pada tahun 2045, jumlah penduduk berumur 65 s.d 79 tahun di Indonesia diperkirakan akan mencapai 31,6 juta orang, sementara mereka yang berumur di atas 80 tahun akan mencapai 5,5 juta orang.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan akan ada peningkatan jumlah perawat yang kompeten dan siap untuk memberikan layanan berkualitas bagi lansia.

Pelatihan Kelas Dunia untuk Perawat Lansia

Program pelatihan ini didukung oleh Program Kerjasama Ekonomi Bilateral Indonesia-Australia Katalis, yang bertujuan untuk memanfaatkan keunggulan masing-masing negara.

Indonesia memiliki banyak perawat terlatih yang siap bekerja, sementara Australia menawarkan sistem pelatihan kelas dunia. Dengan adanya kemitraan ini, Indonesia tidak hanya mendapatkan akses ke pelatihan berkualitas tinggi, tetapi juga pengalaman kerja langsung di fasilitas premium.

Pelatihan ini akan memberikan Sertifikat III (Individual Support for Ageing) yang diakui di Australia, sehingga lulusan program ini tidak hanya mendapatkan kualifikasi yang diakui di Indonesia tetapi juga internasional.

Ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa perawat lansia di Indonesia memiliki kemampuan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memberikan perawatan yang terbaik.

Peluncuran program pelatihan ini adalah langkah awal yang penting dalam menghadapi tantangan penuaan populasi di Indonesia. Dengan adanya pelatihan yang sesuai standar internasional, diharapkan dapat mengatasi kekurangan perawat berkualitas dan meningkatkan kualitas layanan perawatan lansia di Indonesia.

Managing Director Grup Ciputra, Budiarsa Sastrawinata, mengungkapkan kebanggaan atas diskusi yang terjadi dalam peluncuran program ini.

"Saat Indonesia bertransisi menuju masyarakat yang lanjut usia, sangatlah penting untuk kita memenuhi kebutuhan penduduk lansia dan mengeksplorasi solusi yang berkelanjutan," ujarnya.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia, Dr dr Moh Adib Khumaidi juga menekankan pentingnya investasi dalam pelatihan profesional kesehatan, terutama dalam perawatan geriatri. Dia berharap, dengan adanya program pelatihan ini, kualitas hidup lansia dapat meningkat dan memenuhi kebutuhan mereka dengan cara yang adil dan sesuai budaya lokal.

Program pelatihan ini bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga mempersiapkan masa depan lansia yang lebih baik. Dengan adanya investasi dalam spesialisasi medis dan penyesuaian masyarakat untuk mendukung penuaan yang sehat, Indonesia dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kualitas hidup lansia.

Kemitraan Indonesia-Australia ini adalah contoh nyata dari bagaimana kolaborasi internasional dapat memberikan solusi untuk tantangan global. Dengan pelatihan perawat yang berkualitas, Indonesia akan lebih siap untuk menghadapi perubahan demografi dan memastikan bahwa lansia dapat hidup dengan kualitas yang lebih baik.