Liputan6.com, Jakarta - Puasa Ramadan bukan hanya ibadah yang penuh berkah, tetapi juga dapat memberikan manfaat kesehatan, termasuk membantu menurunkan kolesterol. Namun, agar manfaat ini bisa didapatkan secara optimal, pola makan dan gaya hidup sehat harus tetap dijaga.
"Sebenarnya, prinsipnya sama antara puasa dan tidak puasa. Yang utama adalah menjaga pola makan agar tetap sehat dan bergizi. Selain itu, olahraga juga harus ditingkatkan," kata Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari BraveHeart Brawijaya Healthcare, dr. Lira Firiana, Sp.JP, Subsp.P.R.Kv.(K) kepada Health Liputan6.com belum lama ini.
Advertisement
Baca Juga
Artinya, dengan strategi yang tepat, puasa bisa menjadi momen yang baik untuk menstabilkan kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung. Namun, jika salah dalam memilih makanan, justru bisa memperburuk kadar kolesterol dan memicu masalah kesehatan lainnya.
Advertisement
Lantas, bagaimana cara turunkan kolesterol saat puasa dengan aman dan efektif? Simak panduan lengkapnya berikut ini!
Manfaat Puasa untuk Kolesterol dan Kesehatan Jantung
Berpuasa dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) karena tubuh mulai menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi. Hal ini berkontribusi pada penurunan berat badan, yang pada akhirnya dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Selain itu, puasa juga memberi kesempatan bagi sistem pencernaan untuk beristirahat dan memperbaiki diri. Dengan pola makan yang tepat, turunkan kolesterol saat puasa menjadi lebih efektif, sekaligus membantu menjaga berat badan ideal.
Namun, penderita kolesterol tinggi perlu berhati-hati dalam memilih jenis makanan saat sahur dan berbuka. Jika salah mengatur pola makan, justru bisa meningkatkan kadar kolesterol dan membahayakan kesehatan jantung.
Advertisement
Pola Makan yang Tepat untuk Menurunkan Kolesterol Saat Puasa
Agar turunkan kolesterol saat puasa berjalan efektif, perhatikan pilihan makanan saat sahur dan berbuka:
1. Menu Sahur Sehat untuk Kolesterol
Sahur yang sehat dan bernutrisi akan memberikan energi yang bertahan lama serta menjaga kadar kolesterol tetap stabil. Pilih makanan berikut:
- Karbohidrat kompleks: Oatmeal, nasi merah, roti gandum, atau ubi yang kaya serat.
- Protein sehat: Ikan, ayam tanpa kulit, tahu, tempe, atau telur rebus.
- Sayur dan buah: Bayam, brokoli, apel, alpukat, atau pisang untuk serat dan antioksidan.
- Lemak sehat: Kacang almond, kenari, atau biji chia yang baik untuk kesehatan jantung.
Hindari: Makanan tinggi lemak jenuh seperti gorengan, mentega, dan makanan cepat saji yang dapat meningkatkan kolesterol jahat.
2. Menu Berbuka yang Menjaga Kesehatan Jantung
Saat berbuka, hindari makan berlebihan agar kadar kolesterol tetap terkendali. Mulailah dengan:
- Kurma atau buah segar untuk mengembalikan energi secara perlahan.
- Sup hangat atau salad sayur sebagai pilihan makanan rendah lemak.
- Protein rendah lemak seperti ikan panggang, dada ayam, atau tahu tempe.
- Karbohidrat sehat seperti nasi merah atau quinoa.
Hindari: Minuman manis berlebihan, gorengan, makanan olahan, dan daging berlemak yang dapat memperburuk kolesterol.
Kebiasaan yang Wajib Diterapkan agar Kolesterol Tetap Stabil Saat Puasa
Selain mengatur pola makan, ada beberapa hal penting yang tidak boleh diabaikan untuk turunkan kolesterol saat puasa secara efektif:
1. Pastikan Tubuh Terhidrasi dengan Baik
Kurangnya asupan cairan dapat memperburuk kadar kolesterol tinggi. Minumlah 8 gelas air putih sehari, dibagi saat sahur, berbuka, dan sebelum tidur.
2. Tetap Aktif dan Olahraga Ringan
Meski sedang berpuasa, tetap lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, atau stretching setelah berbuka. Aktivitas fisik membantu meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menjaga kesehatan jantung.
3. Konsisten dengan Obat Kolesterol
Menurut Lira, jika Anda sudah mengonsumsi obat kolesterol, pastikan untuk tetap meminumnya secara teratur sesuai anjuran dokter, meskipun sedang berpuasa. Jangan sampai puasa menjadi alasan untuk melewatkan konsumsi obat, karena hal ini bisa memengaruhi efektivitas pengobatan.
Sebagai solusinya, sesuaikan jadwal minum obat dengan waktu sahur dan berbuka:
- Jika biasanya obat diminum di pagi hari, maka minumlah saat sahur.
- Jika obat biasanya dikonsumsi di malam hari, minumlah setelah berbuka.
Dengan cara ini, Anda tetap dapat menjalankan ibadah puasa tanpa mengabaikan pengobatan kolesterol.Â
4. Konsultasikan dengan Dokter Sebelum Puasa
Jika memiliki riwayat penyakit jantung atau kadar kolesterol sangat tinggi, sebaiknya konsultasi ke dokter sebelum berpuasa untuk mendapatkan saran yang sesuai.
Advertisement
Kesimpulan
Puasa Ramadan dapat menjadi kesempatan emas untuk turunkan kolesterol saat puasa, asalkan dilakukan dengan pola makan yang tepat dan gaya hidup sehat. Dengan memilih makanan bernutrisi, menjaga hidrasi, tetap aktif, serta mengikuti anjuran dokter, kolesterol dapat terkendali dan kesehatan jantung tetap terjaga.
Seperti yang telah dijelaskan oleh dr. Lira Firiana, Sp.JP, Subsp.P.R.Kv.(K), menjaga pola makan sehat dan olahraga tetap menjadi kunci utama untuk mendapatkan manfaat puasa bagi kesehatan jantung.
Dengan menerapkan pola makan sehat dan kebiasaan yang benar, Anda dapat menjalani puasa dengan nyaman sekaligus menjaga kadar kolesterol tetap stabil.Â
