Liputan6.com, Jakarta - Asam urat dan kolesterol tinggi sering kali menjadi perhatian banyak orang karena dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius, seperti penyakit jantung dan asam urat (gout).
Lantas, bagaimana cara mengatur pola makan agar tetap sehat? Berikut penjelasan dari Dr. Maria Christina, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinis di Tivaza Klinik Panglima Polim.
Advertisement
Baca Juga
Prinsip Dasar Pola Makan Sehat untuk Kolesterol dan Asam Urat Tinggi
Menurut Dr. Maria Christina, perubahan pola makan atau meal plan sangat penting bagi penderita kolesterol tinggi, asam urat, hipertensi, hingga diabetes. "Meal plan itu utamanya harus ada 3J, yaitu mengutamakan jumlahnya, jenisnya, dan jam makan," kata Maria saat berbincang dengan Health Liputan6.com belum lama ini.
Advertisement
1. Mengatur Jumlah Asupan Makanan
Penting untuk mengontrol porsi makan agar tidak berlebihan. Konsumsi makanan dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dapat membantu mengontrol berat badan serta kadar kolesterol dan asam urat dalam darah.
Â
2. Memilih Jenis Makanan yang Tepat
Pemilihan jenis makanan sangat berpengaruh terhadap kadar kolesterol dan asam urat. Dr. Maria Christina menyarankan untuk menghindari makanan tinggi lemak jenuh dan purin. Berikut adalah rekomendasi makanan yang aman dikonsumsi:
1. Makanan yang Baik untuk Kolesterol Tinggi
- Lemak Sehat: Alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan ikan berlemak seperti salmon dan tuna.
- Serat Tinggi: Oatmeal, buah-buahan seperti apel dan pir, serta sayuran hijau.
- Protein Nabati: Tahu, tempe, dan edamame sebagai pengganti daging merah.
2. Makanan yang Baik untuk Asam Urat Tinggi
- Buah-buahan Rendah Purin: Pisang, apel, dan ceri yang dapat membantu menurunkan kadar asam urat.
- Sayuran Non-Kol: Bayam dan brokoli baik dikonsumsi dalam jumlah sedang.
- Sumber Karbohidrat Kompleks: Beras merah dan ubi sebagai pengganti nasi putih.
Sebaliknya, makanan yang harus dihindari antara lain:
- Makanan tinggi lemak jenuh: Gorengan, daging merah berlemak, dan produk susu tinggi lemak.
- Makanan tinggi purin: Jeroan, seafood seperti udang dan kepiting, serta minuman beralkohol.
Â
Advertisement
3. Mengatur Jam Makan dengan Baik
Dr. Maria Christina juga menekankan pentingnya menjaga jam makan yang teratur. "Banyak orang sering melewatkan sarapan, lalu makan siang dalam porsi besar, atau bahkan ngemil tidak sehat sebelum makan malam," ujarnya.
Idealnya, pola makan sehari-hari tetap mencakup tiga waktu makan utama: sarapan, makan siang, dan makan malam, serta ditambah dengan snack sehat di antaranya. Contoh snack sehat yang disarankan adalah:
- Buah-buahan segar
- Edamame rebus
- Telur rebus
- Agar-agar tanpa gula
"Snack ini membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah makan berlebihan pada waktu makan utama,"Â katanya.
Â
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)