Anak Lemas dan Pandangan Kosong? Kenali 7 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Liputan6.com, Jakarta - Apa yang harus dilakukan jika anak tiba-tiba lemas dengan pandangan kosong? Situasi ini tentu membuat orang tua panik. Kondisi ini bisa terjadi pada anak usia berapa pun dan disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gangguan saraf, kekurangan nutrisi, hingga masalah jantung. 

Penyebab Anak Lemas dan Pandangan Kosong

 Beberapa kemungkinan penyebab anak lemas dengan pandangan kosong meliputi: 

• Epilepsi: Gangguan listrik di otak yang dapat menyebabkan kejang dan pandangan kosong.
• Gangguan Saraf atau Otot: Seperti cerebral palsy, yang bisa memengaruhi koordinasi dan kekuatan otot.
• Gangguan Jantung: Aritmia atau gangguan irama jantung dapat menyebabkan tubuh kekurangan oksigen.
• Kekurangan Nutrisi: Anemia atau malnutrisi bisa membuat anak tampak lemah dan lesu.
• Dehidrasi: Kekurangan cairan tubuh dapat menyebabkan kelemahan dan perubahan kesadaran.
• Kelelahan Ekstrem: Aktivitas berlebihan atau kurang tidur juga bisa membuat anak tampak lemas.

Salah satu penyebab serius kondisi ini adalah aritmia, yaitu gangguan sistem listrik jantung yang membuat denyut jantung tidak teratur. Menurut dr. Dony Yugo Hermanto, Sp.J.P Subsp.Ar (K), FIHA, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, laju nadi normal anak berkisar 50–100 kali per menit. Jika denyutnya terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur, ini bisa menjadi tanda aritmia. Gejala aritmia pada anak meliputi:

•  Lemas dan lesu tanpa sebab yang jelas
•  Pandangan gelap atau terasa berkunang-kunang
•  Jantung berdebar tanpa pemicu
•  Pingsan tiba-tiba

 Beberapa kasus aritmia sudah terdeteksi sejak bayi, dan kondisi ini bisa ditangani dengan alat pacu jantung atau prosedur kateter ablasi. 

Jika anak menunjukkan gejala lemas dan pandangan kosong berulang kali, segera konsultasikan ke dokter. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius. Jangan abaikan tanda-tanda ini, karena kesehatan anak adalah prioritas utama!