Makan Gorengan Ketika Buka Puasa Jangan Terlalu Banyak, 1 Cukup!

Salah satu cemilan yang paling banyak diburu ketika berbuka puasa adalah gorengan. Ahli gizi mengingatkan, boleh makan gorengan asal 1 cukup

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 09 Jul 2013, 12:47 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2013, 12:47 WIB
gorengan-130709b.jpg

Salah satu cemilan yang paling banyak diburu ketika berbuka puasa adalah gorengan. Ahli gizi mengingatkan, boleh makan gorengan asal tak melebihi batas.

"Makan gorengan boleh, tapi jangan terlalu banyak. 1 sampai 2 buah saja," ujar Pakar Gizi Rumah Sakit Pusat Pertamina, dr. Titi Sekarindah, MS, SpGK, saat diwawancarai Liputan6.com, Selasa (9/7/2013)

Menurut Titi, gorengan yang sering dibeli di pinggir jalan dan bukan diolah sendiri, mengandung kalori yang terlalu tinggi, yang tidak baik untuk kesehatan tenggorokan.

"Kalori tinggi pada gorengan, dapat merangsang tenggorokan menjadi sensitif. Itu berbahaya, karena dapat menjadi radang tenggorokan," jelas Titi.

Dr. Ir. Drajat Matianto M. Si dari Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB), yang diwawancarai Liputan6.com beberapa waktu lalu juga mengatakan, gorengan tersebut sudah menghasilkan senyawa yang tidak baik untuk kesehatan.

Terlebih, jika gorengan itu dibungkus dengan kertas bekas. Sudah tidak sehat, ditambah dari kertas pulas.

"Kertas bekas yang biasa digunakan ketika membeli gorengan mengandung logam berat. Logam berat bercampur dengan makanan yang menggunakan minyak bekas, berapa bahayanya itu," kata Drajat.

Untuk itu, ada baiknya ketika berbuka puasa untuk memilih mengonsumsi teh manis, kurma, es buah, kolak, dan bubur sum-sum.

(Adt/Mel)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya