Tidak sedikit orangtua yang merasa antusisas menanti hari pertama anak bersekolah. Banyak orangtua yang lebih sibuk memikirkan kesiapan perlengkapan sekolah daripada kesiapan mental anak.
Kedekatan orangtua dengan anak serta kepercayaan terhadap pihak sekolah dapat memperlancar melepas anak di lingkungan sekolah yang baru.
"Orangtua juga khawatir saat anaknya pertama masuk sekolah sehingga tanpa disadari mengeluarkan kalimat yang justru membuat anak cemas," ungkap Psikologi Anak Potencia Center, Ike R. Sugianto, Psi saat diwawancarai Liputan6.com, Senin (15/7/2013).
Menurut Ike ada kalimat-kalimat yang perlu diperhatikan orang tua ketika melepas anak di hari pertama sekolah agar tidak membuat anak semakin cemas.
Hindari kalimat "Hati-hati yah nak, jangan menangis di sekolah".
Menurut Ike ketika orang tua mengatakan hal tersebut maka anak semakin berpikir dan bertanya-tanya dalam pikirannya.
"Saat ibu berkata menangis, maka anak berpikir ada apa yah di sana sampai Orang tua saya mengatakan jangan menangis di sana, apa yang terjadi yah pada saya," ujar Ike.
"Sebaiknya kalimat tersebut diubah menjadi, nak senang-senang yah di sana, nanti di sana bernyanyi dan banyak yang menyenangkan," paparnya.
(Mia/Abd)
Kedekatan orangtua dengan anak serta kepercayaan terhadap pihak sekolah dapat memperlancar melepas anak di lingkungan sekolah yang baru.
"Orangtua juga khawatir saat anaknya pertama masuk sekolah sehingga tanpa disadari mengeluarkan kalimat yang justru membuat anak cemas," ungkap Psikologi Anak Potencia Center, Ike R. Sugianto, Psi saat diwawancarai Liputan6.com, Senin (15/7/2013).
Menurut Ike ada kalimat-kalimat yang perlu diperhatikan orang tua ketika melepas anak di hari pertama sekolah agar tidak membuat anak semakin cemas.
Hindari kalimat "Hati-hati yah nak, jangan menangis di sekolah".
Menurut Ike ketika orang tua mengatakan hal tersebut maka anak semakin berpikir dan bertanya-tanya dalam pikirannya.
"Saat ibu berkata menangis, maka anak berpikir ada apa yah di sana sampai Orang tua saya mengatakan jangan menangis di sana, apa yang terjadi yah pada saya," ujar Ike.
"Sebaiknya kalimat tersebut diubah menjadi, nak senang-senang yah di sana, nanti di sana bernyanyi dan banyak yang menyenangkan," paparnya.
(Mia/Abd)