Bayi Prematur, Kemungkinan Bertahan Hidup Kecil

Bayi prematur yang tidak mencapai berat dua kilogram kemungkinan untuk bertahan hidup sangat kecil.

oleh Kusmiyati diperbarui 20 Agu 2013, 20:15 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2013, 20:15 WIB
bayikembar-keluarga-130820b.jpg
Proses kelahiran bayi manusia tidak semua mencapai usia kehamilan 9 bulan. Untuk beberapa kasus tidak sedikit bayi dengan proses kelahiran prematur.

Bayi yang mengalami proses persalinan prematur menurut Dokter Spesialis Kandungan, dr. Ifzal Ali, SpOG kemungkinan untuk bertahan hidup lebih kecil.

"Bayi prematur yang tidak mencapai berat dua kilogram kemungkinan untuk bertahan hidup sangat kecil, terlebih jika berat bayi hanya 400 gram," ujar dr. Ifzal saat diwawancarai Liputan6.com, Selasa (20/8/2013).

Hal ini disebabkan bayi dengan berat tidak mencapai dua kilogram organ paru-paru belum bisa mengembang dengan sempurna.

Gangguan pernapasan menjadi masalah utama untuk bayi prematur. "Paru-paru bayi prematur belum elastis sehingga bayi mengalami kesulitan bernapas," jelasnya.

Hal ini membutuhkan tindakan medis dengan waktu yang lama. Menurut dr. Ifzal alat bantu pernapasan dibutuhkan sampai bayi benar-benar dapat bernapas dengan normal.

"Umumnya bayi boleh keluar dari inkubator atau diizinkan untuk pulang ketika berat bayi sudah mencapai dua kilogram," jelasnya.

(Mia/Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya